YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Presiden Joko Widodo mendukung penuh pembangunan gedung kampus terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta yang terletak di Desa Argorejo, Sedayu, Bantul.
Presiden mengaku telah memerintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno untuk segera memulai pembangunan Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah tersebut. “Sudah saya perintahkan kepada Menteri BUMN agar secepatnya dimulai,” kata Jokowi dalam peringatan milad 1 abad Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, pada Kamis, 6 Desember 2018.
Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat menunjukkan buku profil madrasah. Menurutnya, sejak awal berdiri pada 1918, gedung-gedung Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta sudah terlihat besar dan megah. Pada 1951, gedung-gedungnya berubah lebih megah. Pada 2008, kata Jokowi, gedung sekolah ini kembali berubah menjadi lebih modern dan megah. Gedung itulah yang digunakan sampai saat ini.
Dikarenakan banyaknya para siswa yang melamar setiap tahunnya, sekolah kader ini sudah tidak bisa menampung para calon santri yang berasal dari seluruh Indonesia. Oleh karena itu, segenap jajaran pimpinan berusaha membangun kampus terpadu di atas lahan seluas kira-kira 6-10 hektar, dengan ketua pengembangannya dijabat oleh Buya Ahmad Syafii Maarif.
Jokowi mengaku belum melihat gambar asli rancangan kampus tersebut. Namun, ia memastikan pembangunannya akan segera dimulai dalam waktu dekat. “Yang nanti sebentar lagi, saya belum lihat gambarnya tapi sudah ada coret-coretan di sini,” katanya seraya menunjulkan sampul buku profil Madrasah Muallimin.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Menteri Rini Soemarno telah memastikan kepadanya dan Buya Syafii Maarif bahwa pembangunan Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta akan dimulai pekan depan. “Menurut Bu Rini, pembangunan kampus Mu’allimin akan dimulai pekan depan, bukan tahun depan. Memakai filosofi Pak Jokowi, kerja, kerja, dan kerja,” ujarnya. (ribas)