YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci (TS) Putera Muhammadiyah, Kamis-Ahad, 13-16 Desember 2018 menyelenggarakan penataran wasit, juri, dan pelatih nasional di Yogyakarta. Kegiatan ini, berdasarkan laporan Titik Muti’ah Ketua Panitia penyelenggara, diikuti oleh 165 peserta dari seluruh wilayah se-Indonesia.
“Melihat antusiame peserta, dengan semangat yang membara insyallah kita bisa meningkatkan prestasi Tapak Suci di masa-masa yang akan datang,” ucap Titik dalam sambutanya pada pembukaan kegiatan tersebut.
“Semoga selama di Jogja ini rekan-rekan mendapat kemudahan dan kelancaran serta mencapai target yang diinginkan,” imbuhnya.
Kegiatan semacam ini, Afnan Hadikusumo Ketua Umum PP TS menegaskan, merupakan bagian dari kaderisasi.
Baginya, kaderisasi merupakan kunci utama sehingga eksistensi tapak suci yang memasuki usia 54 tahun terus ada dan makin maju sekaligus berkembang. “Coba lihat perguruan pencak silat lain, beberapa banyak yang gulung tikar karena roda kaderisasinya tidak berjalan maksimal,” sebut Afnan saat menyampaikan arahannya.
Karenanya Ketua Umum PP TS itu berharap kepada peserta yang hadir untuk bisa jadi pioner dan menularkannya ke daerah masing-masing.
Ia menambahkan, bahwa sekarang tren pencak silat sedang bagus di Indonesia. Terbukti dengan perolehan medali emas pada Asian Games 2018 beberapa waktu lalu. “Tapak suci turut andil di dalamnya,” terang Afnan. (gsh)