Majelis Dikdasmen Gresik Kota Baru Adakan Education Forum 2018

Majelis Dikdasmen Gresik Kota Baru Adakan Education Forum 2018

GRESIK, Suara Muhammadiyah-Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB), Nanang Sutedja SE,MM, mengatakan bahwa sekolah inovator harus quick response terhadap perubahan yang ada, terlebih di era revolusi 4.0. Inilah inti materi yang disampaikan dalam sambutan kegiatan Mugeb School Education Forum (MSEF), Selasa (18/12/18) di Aula SD Muhammadiyah 1 GKB.

Era distruptive saat ini, menurutnya, penuh dengan kondisi kekacauan. Setiap perubahan akan ada perubahan dan tantangan yang datang. Namun biasanya banyak yang menjadikan sebagai sebuah ancaman.

Untuk menyikapi permasalahan ini, lanjutnya, ada 3 hal penting yang harus dijadikan pegangan bagi sekolah inovator supaya tetap mampu berimprovisasi, berkreativitas, dan berinovasi.

Pertama, mengubah mindset. Perubahan ini dimulai dengan kekacauan. Maka, semua lini dan stakeholder sekolah harus mengubah diri dan prilaku. Poin ini akan muda kalau mindset sudah ditata.

Kedua, siap memproduksi inovasi baru. Sekolah besar harus terus berkreativitas supaya lebih produktif dan memiliki nilai plus. Di sini, kunci pokok adalah sumber daya manusia.

Ketiga, mental diri. Sekolah inovator perlu menggembleng diri di segi mental guru dan karyawannya. Mental juara bukan pecundang. Dalam kondisi sesulit apapun, SDM-nya harus memiliki karakter gigih dan pantang menyerah.

Anis Shofatun, SSi, MPd, yang menjadi ketua kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk merespon isu-isu terhangat di dunia pendidikan. Hal utama yang ingin dicapai adalah dari forum ini akan lahir ide-ide kreatif dan solutif untuk kemajuan sekolah.

Sekolah Muhammadiyah, lanjut Anis, harus bisa merespon positif perubahan ini. Respon tersebut harus berorientasi pada kemajuan sekolah. Hal ini, lahan garap yang harus dikedepankan adalah membangun kreativitas dan inovasi guru sehingga peserta didik pun berimbas juga.

“Kalau gurunya kreatif dan inovatif, pasti peserta didiknya pun demikian. Tidak ada rumus, pingin siswa kreatif dan inovatif, tetapi guru tidak memiliki nilai seperti itu,” ujarnya.

Kegiatan yang diikuti guru dari 4 sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen PCM GKB, SDM1 GKB, SDM2 GKB, SMPM 12 GKB, dan SMAM10 GKB mengangkat tema Learning the Education System at Revolution Era 4.0. (Ichwan Arif)

Exit mobile version