CIBUBUR, Suara Muhammadiyah-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memimpin apel milad 1 abad Hizbul Wathan. Gerakan kepanduan yang didirikan pada 20 Desember 1918 ini merupakan salah satu organisasi otonom di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Bertindak sebagai inspektur upacara, Presiden Jokowi mengajak 8000-an peserta untuk berhijrah menuju kebaikan.
“Dalam usia Hizbul Wathan yang 1 abad, justru peran-peran semakin dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Karena bangsa ini sekarang sedang hijrah, hijrah dari pesimisme ke optimisme, hijrah dari individualisme menuju kolaborasi, kerja sama. Hijrah dari yang sering marah-marah kepada menuju kesabaran. Hijrah dari keterbelakangan menuju sebuah bangsa berkemajuan,” kata Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada Jumat 21 Desember 2018.
Kunci untuk berhijrah tersebut, kata Jokowi, adalah pembangunan Sumber Daya Manusia. SDM harus mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, ilmu agama, kreatif, inovatif, gigih, tangguh, dan bersikap akhlakul karimah. Ketika SDM mumpuni dan unggul, maka kualitas sebuah gerakan juga akan maju dan bermutu. “Saya lihat sendiri di setiap acara di Muhammadiyah. Potensi yang terus digali, diasah, dimajukan,” ujarnya.
Pengembangan SDM tidak selamanya harus di ruang kelas. Namun juga perlu diimbangi dengan kegiatan semisal di alam, untuk meningkatkan kepekaan dan ketrampilan hidup. “Semuanya tentu tidak bisa didapatkan di ruang kelas, tapi juga memerlukan bimbingan dari gerakan kepanduan, dari gerakan Hizbul Wathan ini,” tutur Jokowi.
Hizbul Wathan dan semua elemen bangsa harus menjadi terdepan dalam kepeloporan cinta tanah air dan memajukan bangsa. Presiden Jokowi mengapresiasi kiprah HW yang telah melahirkan para pejuang. “Hizbul Wathan yang didirikan dari ide luar biasa dari KH Ahmad Dahlan. Hizbul Wathan memiliki tokoh-tokoh luar biasa. Ada panglima Jenderal Sudirman, Kiai Abdul Kahar Muzakir, Kasman Singodimedjo, dan Adam Malik. Ke depannya saya yakin Hizbul Wathan turut melahirkan tokoh baru,” papar Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengingatkan agar Hizbul Wathan senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. Persaudaraan dengan semua. Hizbul Wathan diajak menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga persatuan persaudaraan kerukunan, menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah. Karena aset terbesar bangsa adalah persatuan dan kerukunan,” ungkap Presiden Jokowi. (ribas)
Baca juga:
Seabad Pandu Hizbul Wathan: Mandiri, Berkarakter, dan Berkemajuan dalam Menjaga NKRI
Pawai Akbar 10.000 Pandu Hizbul Wathan
Memasuki Abad Kedua Hizbul Wathan, Dahlan Rais Berpesan Perkuat Karakter
Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman sebagai Pandu Hizbul Wathan Diresmikan