BANTEN, Suara Muhammadiyah- Respons tanggap darurat bencana Tsunami Selat Sunda dilaksanakan MDMC Banten, di Masjid Mujahidin, di Kampung Sumur Kopo, Labuan, Banten. Di masjid ini pula Posko Koordinasi didirikan untuk saluran informasi terkait perkembangan respons bencana Tsunami Selat Sunda (24/12).
Hadir dalam koordinasi ini Tim Kesehatan dari RSIJ Pondok Kopi dan RSIJ Cempaka Putih yang menurunkan dokter, perawat dan farmasi serta lima puluh lebih relawan yang datang dari ortom dan Kokam sekitar wilayah Banten.
Masjid Mujahidin ditetapkan sebagai Posko Utama untuk pusat keluar masuk informasi yang dilakukan One Muhammadiyah One Respons (OMOR). Menurut Ketua MDMC Banten, Bambang R Hadi, tim tanggap darurat akan dibagi di dua posko, yakni Posko pelayanan umum di daerah Angsana, sedangkan Posko Kesehatan di daerah Kampung Sumur Kopo. “Semuanya diharapkan untuk saling berkoordinasi satu sama lain,” jelasnya.
Dua posko ditetapkan di mana Koordinator Posko Angsana dibawah koordinasi Saudara Suparta (081807218420). Sementara Posko Kampung Sumur Kopo, Ilma Fatwa (082120609407) bertindak sebagai koordinatornya. Jadi dua posko ini beroperasi di hari ini, tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Saleh Alfarabi, selaku tim program dari Lazismu menyampaikan, lewat koordinasi ini tim bisa saling bergantian untuk menjaga ritme dan energi. “Terutama tim kesehatan bisa melakukan dengan cara di rolling,” paparnya.
Ia juga mengatakan bagi relawan yang baru datang untuk segera berkoordinasi dan menyesuaikan dengan instruksi yang telah dipaparkan dalam rapat koordinasi siang ini.
Dokter Rendy Septian dari RSIJ Pondok Kopi mengatakan, menurunkan 1 dokter, 3 perawat dan 1 apoteker, sementara dari RSIJ Cempaka Putih menurunkan 5 perawat dan 1 logistik untuk mendukung layanan kesehatan (na).