YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPD IMM DIY) periode 2019-2021 resmi dikukuhkan pada Rabu malam, 12 Januari 2019. Rangkaian prosesi pelantikan dan sekaligus kuliah umum oleh Ahmad Syafii Maarif dilangsungkan di Aula Islamic Center Universitas Ahamad Dahlan Yogyakarta.
Perwakilan DPP IMM melantik Muhammad Hasnan Nahar sebagai Ketua Umum DPD IMM DIY menggantikan Ari Susanto. Dalam sambutan perdana, Hasnan Nahar mengajak segenap pimpinan dan kader IMM untuk menjadi aktor yang memberi solusi bagi berbagai permasalahan umat dan bangsa.
Hasnan Nahar berpesan, pertama, IMM harus berperan mengembangkan keilmuan masing-masing. “Ketika informasi mudah didapat, maka solusinya adalah memperdalam keilmuan bidang yang digeluti,” katanya. Hal ini untuk mengimbangi dunia yang sedang mengalami pasca kebenaran dengan salah satu gejalanya adalah matinya kepakaran.
Kedua, IMM harus menjadi penerjemah antara dunia teoritis dan dunia empiris. Menurutnya, IMM jangan sampai hanya menjadi intelektual menara gading yang sibuk berwacana, namun lupa untuk memberi solusi dan aksi nyata bagi masyarakatnya.
Ketiga, IMM harus menjadi dinamisator pengembangan masyarakat. “IMM harus selesai dengan dirinya sendiri. Baru kemudian bisa memberi arti bagi masyarakatnya,” ujar putra Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas ini. Harapan itu diharapkan menjadi perhatian segenap kader IMM yang merupakan golongan generasi muda terdidik.
Sementara itu, Ketua DPD IMM DIY demisioner Ari Susanto mengingatkan supaya IMM terus memperkuat basis perkaderan di masing-masing level kepemimpinan. Hal ini sangat diperlukan dalam menghadapi dunia yang sudah berubah dan bergerak ke kanan.
Hal serupa disampaikan salah satu ketua DPP IMM Abdullah S Toda. Dirinya berharap DPD IMM DIY yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Terlebih di tahun politik, diperlukan kedewasaan dalam menyikapi semua realitas yang terjadi.
Ketua PWM DIY, Untung Cahyono juga memberikan beberapa wejangan bagi para pimpinan baru IMM. Menurutnya, IMM merupakan salah satu organisasi otonom yang diharapkan menjadi pelanjut gerakan Muhammadiyah di masa mendatang. “Anda ini sepuluh tahun ke depan sudah menjadi pimpinan Muhammadiyah ,” katanya.
Oleh karena itu, maka diperlukan penguatan IMM di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan di Perguruan Tinggi Negeri atau swasta non Muhammadiyah lainnya. “Kaderisasi menjadi mutlak,” tutur salah satu pengurus Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah ini.
Di antara poin penting dalam proses kaderisasi, ungkap Untung, adalah pengembangan kompetensi dasar setiap kader. Tanpa kualitas yang mumpuni, maka tidak akan menjadi kader yang diharapkan membawa Muhammadiyah lebih baik ke depannya.
Untung Cahyono menyebut beberapa kompetensi dasar yang harus dimiliki. Yaitu kompetensi wawasan keislaman, kompetensi akademik, kompetensi kepemimpinan dan keorganisasian, serta kompetensi kepeloporan dan kemanusiaan. (ribas)
Berikut susunan struktur personalia DPD IMM DIY periode 2019-2021:
Ketua Umum | : Muhammad Hasnan Nahar |
Ketua Bidang Kader | : Calits Mumbahij Bahi |
Ketua Bidang Organisasi | : Fajri Fauzi |
Ketua Bidang Hikmah | : Affan Qolbi |
Ketua Bidang Immawati | : Tati |
Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman | : Samsudin |
Ketua Bidang Riset dan Perkembangan Keilmuan | : M. Irfan Anas |
Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat | : Faris Faizul Aziz |
Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan | : Muhammad Luqman Hakim |
Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga | : Hasta Ziyad Normanda |
Ketua Bidang Media dan Komunikasi | : Fikry Fachrurrizal |
Sekretaris Umum | : Azwar Kholid |
Sekretaris 1 | : Fiya Ma’arifa Ulya |
Sekretaris Bidang Kader | : Alief Yoga Dhiyaulhaq |
Sekretaris Bidang Organisasi | : Muhammad Muhlis |
Sekretaris Bidang Hikmah | : Nofrizal Sayuti |
Sekretaris Bidang Immawati | : Lailia Putri Chanifa |
Sekretaris Bidang Tabligh dan Kajian Ke-Islaman | : Laga Yant Alfaribi |
Sekretaris Bidang Riset dan Perkembangan Keilmuan | : Saparullah |
Sekretaris Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat | : Maulana Wahyu Ayatullah |
Sekretaris Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan | : Joko Riyanto |
Sekretaris Bidang Seni Budaya dan Olahraga | : Sujadi Safrudin |
Sekretaris Bidang Media dan Komunikasi | : Hanif Maulana Rochman |
Ketua Bidang Agraria dan Kemaritiman | : Fikri Anggriono |
Sekretaris Bidang Agraria dan Kemaritiman | : Nurham Al Afghani |
Ketua Bidang Lingkungan Hidup | : Fajar Abdul Majid |
Sekretaris Bidang Lingkungan Hidup | : Ache Zulfan Al Bana |
Bendahara Umum | : Dwi Nur Fitriyani |
Bendahara 1 | : Gilang Ariya Pratama |