BENGKULU, Suara Muhammadiyah– Indonesia merupakan negara besar dengan semangat kesatuan dan persatuan yang besar. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy pada seminar nasional pra Tanwir di Gedung KHA Dahlan kampus 4 Universitas Muhammadiyah Bengkulu ( UMB), Kamis (14/2/19).
Modal semangat persatuan dan kesatuan itu, kata Muhadjir, tidak dimiliki oleh negara besar lain. Lihat saja Uni Soviet dan beberapa negara di Timur Tengah. Hari ini mereka pecah menjadi negara-negara bagian, bahkan beberapa negara di Timur Tengah hancur. “Iraq hancur karena perang saudara dengan Iran, Syiria hancur karena ISIS,” terangnya.
Indonesia, lanjut Muhadjir, tidak hanya memiliki modal persatuan dan toleransi yang baik, tapi juga modal agama yang juga berbeda dengan negara lain. “Sekarang China sedang proses menuju negara adidaya, tapi bisa juga tidak jadi karena mereka tidak memiliki modal agama, sebab menganut paham komunis,” ulasnya.
“Bisa jadi justru Indonesia yang akan menjadi negara kuat berikutnya, sebab negara ini adalah negara besar dan punya modal agama yang baik,” imbuh Muhadjir.
Nah sekarang, Mendikbud mengatakan, bagaimana kemudian negara yang besar ini bisa maju. Jadi harus ada upaya nyata untuk memajujan bangsa ini. Indonesia harus berkemajuan.
Sebagaimana UMB, Mugadjir mencontohkan, untuk maju maka langkah pertama adalah pembangunan. “UMB belum lama berdiri tapi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Itu karena pembangunan. Jadi pembangunan adalah pra syarat untuk menuju berkemajuan,” tuturnya.
Seminar nasional bertajuk Agama dan Pendidijan yang Mencerahkan ini menghadirkan dua narasumber. Yaitu Sakroni Rektor UMB dan Sutrisno Guru Besar UIN Suka Yogyakarta. Sedang peserta terdiri dari guru dan kepala sekolah Mugammadiyah se-Bengkulu. (gsh).