SLEMAN, Suara Muhammadiyah-Kabar gembira bagi warga Prambanan dan sekitarnya, khususnya bagi masyarakat kelurahan Bokoharjo. Bagi orang tua yang mendambakan putera putrinya menjadi seorang hafidz/hafidzoh, sekarang sudah berdiri pondok pesantren TahfidzMu di Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Pondok Pesantren TahfidzMu ini diresmikan oleh Bupati Sleman, bapak Drs H Sri Purnomo, MSi, Ahad 24 Februari 2019. Acara launching yang dilaksanakan di kompleks Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Prambanan ini dihadiri oleh Bapak Camat Prambanan, Lurah Bokoharjo, Kapolsek Prambanan, Danramil Prambanan dan unsur MUSPIKA setempat. Pada kesempatan tersebut hadir pula Prof Dr drg H Sudibyo, SpPerio, SU beserta istri Dra Widarwati Sudibyo, MSn selaku donatur tetap panti asuhan.
Ketua PRM Bokoharjo Drs Joko Pramono menyampaikan, gagasan berdirinya ponpes TahfidzMu berawal dari sarasehan yang kita adakan di Tawangmangu. PRM Bokoharjo dianggap mampu sehingga ditunjuk menjadi program pilot project PCM Prambanan yang belum lama ini mendapatkan peringkat ketiga nasional untuk kategori cabang terbaik. Harapan kita, Pondok Pesantren TahfidzMu kedepan akan menjadi amal usaha yang akan menjadi salah satu program unggulan PRM Bokoharjo. Selain ponpes tahfidz, PRM Bokoharjo dalam waktu dekat juga akan meresmikan BimbelMu dan WarungMu, terang Pak Joko.
Sementara itu Camat Prambanan, Bapak Rasyid Ratnadi Sosiawan, S. IP mengatakan bahwa kehadiran ponpes TahfidzMu ini diharapkan bisa memberikan warna keagamaan menjadi lebih kondusif, terutama di kecamatan Prambanan. Pak Camat menambahkan, Kecamatan Prambanan sekarang telah menjadi destinasi pariwisata di Yogyakarta. Didukung dengan gagasan ponpes tahfidzMu, bimbelMu dan warungMu yang akan berdiri di Prambanan, itu artinya kemajuan dan kesejahteraan yang kita gelorakan akan tercapai, tentunya dengan atmosfer keagamaan yang kondusif, tegasnya.
Rangkaian launching Ponpes TahfidzMu ini diawali dengan lantunan ayat suci Alquran oleh santri Panti asuhan Putera Muhammadiyah Prambanan. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, Sang Surya, Pengajian iftitah dan Taushiyah.
Dalam pengajian iftitah, Ustadz HM. Nashirul Ahsan, Lc salah satu penggagas berdirinya ponpes TahfidzMu mengungkapkan, berdirinya ponpes TahfidzMu merupakan bentuk keprihatinan kita akan minimnya kader hafidz di kalangan persyarikatan Muhammadiyah. Lanjut beliau, dengan hadirnya ponpes tahfidz di Prambanan, kita akan berusaha mencetak para penghafal alquran sendiri, sehingga takmir-takmir masjid tidak lagi kesulitan mencari sosok imam masjid dengan bacaan yang bagus dan surat yang bervariasi. Lebih dalam, ustadz Nashir yang juga pendiri pondok pesantren MBS ini menambahi, Prambanan yang sekarang terkenal dengan destinasi wisata candi, insya allah akan terkenal juga menjadi kota santri dengan lahirnya pondok-pondok pesantren yang berdiri di sekitar Prambanan, demikian tegasnya.
Sebelum resmi dibuka, Ustadz Drs H Ahmad Muhajir, Lc, MA berkesempatan memberikan taushiyah. Dihadapan ratusan jamaah yang hadir, ustadz Muhajir yang duduk di majelis tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ini memberikan wejangannya. Dalam kesempatan ini juga diselipkan agenda serah terima tanah wakaf dari Bapak H Joko Sumarsono kepada PRM Bokoharjo, tanah seluas 368m2 yang terletak di Potrobawan, Poposan, Prambanan, Klaten. Kegiatan ini diakhiri dengan pembukaan secara simbolik oleh Bupati Sleman, Drs Sri Purnomo, MSi. Dalam sambutan singkatnya Bupati Sleman mendoakan suksesnya ponpes TahfidzMu. Mudah-mudahan berdirinya ponpes TahfidzMu ini mendapatkan barokah dari Allah. Santri yang akan belajar tahfidz diberikan kemudahan dalam menghafal, sesuai dengan yang ditargetkan pondok. (Adib)