BWM Usaha Mandisi Sakinah UNISA Yogyakarta Pioneer BWM Berbasis Nonpesantren

BWM Usaha Mandisi Sakinah UNISA Yogyakarta Pioneer BWM Berbasis Nonpesantren

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pengurus Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah Bank Wakaf Mikro Universitas ‘Aisyiyah (LKMS BWM UNISA) Yogyakarta adakan Silaturrahmi Anggota Mingguan pada Jumat (08/03). Acara Silaturrahmi Anggota Mingguan LKMS BWM UNISA dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Siti Noordjannah Djohantini selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah. Tidak hanya itu, pimpinan Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (OJK DIY), Muhammadi Bakri, S.E., MM., juga turut menghadiri acara yang digelar di Hall lantai 4 Gedung Siti Baroroh Baried UNISA Yogyakarta, jalan Ringroad Barat nomor 63, Gamping, Sleman tersebut.

Kegiatan Silaturrahmi Anggota Mingguan LKMS BWM UNISA dibarengi dengan Talkshow bertajuk “Satukan Tujuan, Tetapkan Sasaran, Bersama Kita Bisa Ekonomi Sejahtera” mengundang pembicara dari Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Seoratno, Dinas Koperasi dan UMKM, Fahmi Khoirin, S.E., MEE., serta Yuli Isnaini., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom., dari UNISA dan dimoderatori oleh Mikail Rohimi.

Peserta Silaturrahmi dan Talkshow merupakan seluruh anggota LKMS BWM UNISA sejumlah 185 anggota. Warsiti selaku Rektor UNISA menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan saling bertemunya antara anggota BWM, pihak OJK serta UNISA. “Tujuan silaturrahmi ini untuk saling mengenal, saling sharing wawasan, dan tentu saling diskusi untuk berkembangnya BWM UNISA kita” ungkapnya dalam pemberian sambutan.

Warsiti juga mengimbau hadirin untuk menengok pameran produk dari BWM UNISA yang berada di luar ruangan. Warsiti berharap adanya LKMS BWM UNISA bisa memberikan manfaat yang lebih luas. “Harapannya LKMS BWM UNISA bisa memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.

Pimpinan OJK DIY, Muhammad Bakrie, S.E., MM., turut mengapresiasi kegiatan Silaturrahmi Anggota Mingguan LKMS BWM UNISA tersebut. Bakrie mengatakan hadirnya OJK untuk berkolaborasi dengan masyarakat untuk membawa manfaat. “OJK berkolaborasi dengan masyarakat untuk lebih membawa manfaat bagi masyarakat, yang salah satunya dengan bersilaturrahmi. Syaratnya pun mudah, niat sungguh-sungguh untuk silaturrahmi,” pesan Bakrie.

Bakrie menyampaikan bahwa LKMS BWM UNISA adalah yang pertama kali tidak berbasis pesantren. “BWM UNISA ini yang pertama kali tidak berbasis pesantren, tetapi berbasis kampus dan komunitas. Oleh karenanya bentuk apresiasi OJK kepada UNISA yang ikut mengembangkan BWM, dengan hadirnya 9 pimpinan OJK beserta istri saat launching bulan Agustus tahun lalu.” Bakrie pun berharap adanya ‘kenaikan kelas’ dari setiap anggota BWM UNISA.

Noordjannah juga turut mengapresiasi BWM UNISA sebagai pioneer LKMS non-pesantren. Untuk itu Noordjannah berpesan kepada seluruh anggota untuk ikut merawat dan semakin mengembangkan LKMS BWM UNISA sebagai wujud habluminallah dan habluminannaas. “Ini adalah wujud bagaimana kita harus terus berusaha melakukan pengabdian kepada Allah atau habluminallah dan juga habluminannaas. Adanya LKMS ini untuk berhubungan baik, ta’awun, tolong menolong, gotong royong dengan cara silaturrahim. Oleh karenanya LKMS UNISA harus kita rawat bersama-sama agar terus memberi manfaat juga untuk lingkungan,” pungkasnya.

Di akhir, Noordjannah secara resmi membuaka acara Silaturrahmi Anggota Mingguan dan gelaran Talkshow LKMS BWN UNISA dengan mengucap basmallah bersama-sama. “Mudah-mudahan acara ini bisa memberi manfaat yang besar dalam mengembangkan LKMS UNISA,” tutupnya. (AAM)

 

Exit mobile version