JAKARTA, Suara Muhammadiyah– Dunia kemanusiaan kembali berduka. Penembakan terjadi di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3) siang. Insiden berdarah ini berlangsung di Masjid Al Noor, pusat Kota Christchurch, dan Masjid Linwood, di pinggiran kota. Penembakan yang berlangsung selama 20 menit ini menimbulkan banyak korban. Puluhan orang dilaporkan tewas dan luka-luka.
Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Maneger Nasution mengutuk keras aksi biadab ini. “Terorisme itu musuh agama dan kemanusiaan. Karena itu siapa pun pelaku teror, ia adalah musuh agama dan kemanusiaan,” tuturnya. Dunia kemanusiaan mengutuk keras atas aksi terorisme dan tindakan tidak beradab tersebut.
Maneger berharap kasus ini bisa segera menemui titik terang. “Aparat setempat harus mengusut tuntas siapa pun pelaku dan dibalik aksi keji itu. Mereka laik dihukum dengan sangat berat dan keras. Mereka penjahat keagamaaan dan kemanusiaan,” ujarnya.
Pemerintah Selandia Baru, juga diminta bisa memastikan agar umat beragama bebas mengamalkan agamanya. Dan, memastikan bahwa peristiwa yang sama tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
“Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa kasus terorisme di Selandia Baru itu tidak terinportasi ke Indonesia yang berpotensi mengganggu keguyuban nasional. Publik dalam negeri mampu menahan diri, tidak terprovokasi. Hindari main hakim sendiri,” pungkas Maneger.
Terkait dengan korban, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada enam warga negara Indonesia yang tengah berada di Masjid Al Noor Christchurch saat penembakan terjadi. Tiga WNI dipastikan selamat dan bisa dikontak. Kemenlu berusaha memastikan tiga WNI lainnya. (ribas)