YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Bertempat di Graha Suara Muhammadiyah, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyelenggarakan workshop penyusunan Standard Operation Prosedure (SOP) atau prosedur tetap untuk Emergency Medical Team (EMT) kamis (28 Maret).
Hadir di antaranya dr Peter Archer yang merupakan mentor dari AUSMAT Australia untuk bersama personil MDMC dan utusan dari berbagai RS Muhammadiyah/Aisyiyah membahas finalisasi SOP.
Ikut juga dr Ekasakti Octohariyanto dari Persatuan Dokter Emergency Indonesia (PDEI), dan Gede Yogadhita dari WHO kantor Indonesia. “Kami kagum dengan MDMC yang dalam dua bulan dapat menyelesaikan 90 buah SOP,” kata Gede dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua MDMC Budi Setiawan menyampaikan bahwa Muhammadiyah akan terus berusaha untuk memenuhi target waktu untuk verifikasi EMT ini. “Kami harap bisa terus bekerjasama dengan semua pihak,” demikian ketua MDMC sejak 2010 ini menekankan.
Menurut dr Corona Rintawan, personil Divisi Diklat MDMC yang menggawangi proses sertifikasi EMT ini, workshop ini diharapkan bisa menuntaskan semua SOP yang diperlukan EMT di level 1. Sehingga tim medis Muhammadiyah yang beroperasi dalam misi kemanusiaan internasional memenuhi standar dan terverifikasi yang diakui lembaga internasional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perjalanan yang cukup panjang, dimana setelah pembahasan SOP akan dilanjutkan dengan pemenuhan perangkat tim, rekruitmen personil tim, serta pelatihan – pelatihan.
Rangkaian kegiatan ini didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Lazismu, Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah dan juga WHO. (humas mdmc)