JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Majelis Lingkungan Hidup dan Muhammadiyah Disaster Management Center Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pada Kamis 4 April 2019. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung A Kantor BMKG Jakarta itu merupakan tindak lanjut dari komitmen kerjasama antar kedua institusi.
Ketua MLH PP Muhammadiyah, Prof Muhjidin Mawardi menyampaikan perihal kunjungan yang dilakukannya. “Perjanjian ini merupakan bentuk usaha BMKG untuk semakin mendekatkan diri pada publik dengan menggandeng organisasi umat, yang dapat membantu BMKG menyebarluaskan informasi MKG pada masyarakat dengan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti oleh umat,” tutur Muhjidin.
Peringatan dini untuk mengantisipasi bencana alam misalnya telah dilakukanm oleh BMKG sejak tiga hari sebelum kejadian bencana. Namun, masyarakat atau pihak terkait terkadang tidak cepat tanggap terhadap laporan BMKG, sehingga banyak memakan korban. Untuk itulah, PP Muhammadiyah melakukan kesepakatan kerjasama dengan BMKG yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta organisasi dalam peningkatan pemahaman dan penyebarluasan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika kepada masyarakat.
Kepala BMKG, Prof Dwikorita Karnawati menyambut positif kerjasama dengan PP Muhammadiyah. Pihaknya membutuhkan kerjasama dengan berbagai kalangan untuk membantu menyiapakan masyarakat tangguh bencana. Salah satunya adalah dengan organisasi Muhammadiyah yang memang sudah dikenal sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang memiliki peran penting dalam penanganan bencana.
“BMKG membutuhkan kerjasama dengan semua tingkatan untuk menyiapkan masyarakat yang siap apabila terjadi bencana. Muhammadiyah salah satu organisasi yang memiliki infrasruktur dari Pusat hingga Desa/Kelurahan diharapkan dapat membantu BMKG dalam peningkatan pemahaman dan penyebarluasan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika untuk kemaslahatan,” tuturnya.
BMKG saat ini telah merangkum informasi mengenai prakiraan cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempa bumi yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia dalam satu aplikasi mobile, yakni App Store Info BMKG. BMKG setiap tahunnya juga menerbitkan dua jenis prakiraan musim di Indonesia, yaitu prakiraan musim hujan dan kemarau. Prakiraan musim hujan diterbitkan pada awal bulan September dan musim kemarau pada bulan Maret. Setiap akhir bulan, BMKG menerbitkan prakiraan sifat hujan dan tingkat ketersediaan air tanah.
Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Ketua MLH PP Muhammadiyah Nurcholish, Sekretaris MLH PP Muhammadiyah Gatot Supangkat, Bendahara MLH PP Muhammadiyah Yeni Widowaty, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah Rahmawati Husein, serta para pengurus lainnya: Eko Priyo Purnomo, Hidayat Tri Sutardjo, dan Deta Dwi Prayitno. Selain kepala BMKG, turut serta Kepala Bagian Hukum dan Organisasi BMKG, Inspektur BMKG, Kepala Biro Umum BMKG, Litbang BMKG, dan Kepala Bagian Kerjasama BMK.
Kerjasama ini diharapkan memberi dampak positif kedua institusi, dan terutama bagi masyarakat. Indonesia secara geografis dikenal sebagai sebagai wilayah ring of fire. Berbagai potensi bencana alam mengitari kita dari berbagai sisi. Dalam hal ini, dibutuhkan kesiapan semua elemen untuk menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang bisa terjadi kapan saja. (ribas/ppmuh)