SURABAYA, Suara Muhammadiyah-Muhammadiyah tidak pernah lelah mengabdi untuk negeri. Melalui 177 perguruan tingginya di seluruh Indonesia, Muhammadiyah berjuang mendidik sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Dalam rangka itu, pemenuhan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran menjadi hal penting. Dengan semangat enterpreneur dan kemandirian, Muhammadiyah membangun pusat-pusat keunggulan.
Setelah menyelesaikan gedung 13 lantai, Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan Peletakkan Batu Pertama pembangunan “At-Ta’awun Tower” dengan ketinggian 31 lantai di atas lahan seluas 21.000 meter persegi. Kegiatan pada Selasa, 23 April 2019 itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, jajaran PWM Jawa Timur dan segenap pimpinan UM Surabaya.
Haedar Nashir mengingatkan bahwa gedung tinggi harus berbanding lurus dengan ketinggian moral dan intelektual. “Gedung ini memang menjadi tertinggi, bukan hanya tinggi dalam hal fisik, tapi juga spirit untuk membangun moralitas, intelektualitas, dan jiwa enterpreneur bangsa ini,” tuturnya.
Gedung ini merupakan bagian dari kepedulian Muhammadiyah untuk membangun bangsa dengan sepenuh dedikasi. “Bangsa ini juga harus menjadi bangsa yang produktif,” ujar Haedar. Muhammadiyah ingin bangsa ini maju, dan itu harus dilakukan dengan kerja nyata, bukan hanya berwacana. Karya-karya ini akan diwariskan kepada generasi penerus bangsa.
Rektor UM Surabaya, Sukadiono mengungkapkan bahwa pembangunan gedung ini akan dilakukan bertahap. Dalam setahun pertama, akan dibangun 10 lantai. Gedung ini diharapkan mampu menunjang kebutuhan para mahasiswa. “At-Ta’awun Tower memiliki fasilitas yang beragam dan juga bertujuan sebagai unit bisnis UM Surabaya, karena didalamnya ada apartemen, ruang E-Sport, sampai Techno-Park,” ungkapnya.
Gedung universitas yang tertinggi di Indonesia itu diharapkan juga memberi dampak dalam hal perbaikan moral dan akhlak bangsa Indonesia. “Kami berharap dibangunnya At-Ta’awun sebagai spirit ta’awun ala al-bir wa al-taqwa, yaitu memberi dan memperkuat sebagai akhlak Islam yang utama, yang menegaskan eksistensi UM Surabaya di tengah dinamisasi perkembangan masyarakat global, sesuai harfiah nama dari At-Ta’awun itu sendiri,” tukasnya. At-Ta’awun memiliki makna saling bekerjasama dalam kebaikan. (ribas)
Baca juga:
UM Surabaya Berdayakan Warga Terdampak Eks Lokalisasi
Mahasiswa UM Surabaya Ciptakan Lentera Pengganti Matahari
Mahasiswa UM Surabaya Ciptakan Alat Pengecek Rhesus Otomatis