Kabar Dari Padang, Bapak Telah Berpulang

Oleh : Erik Tauvani

Pada hari Rabu, 8 Mei 2019, sesaat setelah saya menurunkan sebuah tulisan di web suaramuhammadiyah.id yang berjudul Pak Haedar Datang Tiba-tiba, kabar duka tersiar dari ranah Minang, ayahanda dari Deni Asy’ari, Direktur Utama Suara Muhammadiyah, telah meninggal dunia.

Dalam tulisan yang diunggah beberapa menit sebelum tersiarnya kabar duka itu, saya katakan bahwa Pak Haedar Nashir dalam kunjungannya ke ruang Redaksi SM sempat menyampaikan salam doa untuk Mas Deni agar sang ayah lekas pulih seperti sediakala. Namun rupanya takdir berkata lain.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Pak Aswir (ayahanda dari Deni Asy’ari) telah meninggal dunia di usia yang ke 74 tahun pada hari Rabu, 8 Mei 2019 pukul 12.30 WIB. Semoga almarhum wafat dalam husnul khatimah. Semoga keluarga yang ditingalkan senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

Mendengar kabar duka ini, Pak Haedar yang sebelumnya menyampaikan salam doa supaya ayahanda segera sembuh, langsung menyampaikan rasa dukacitanya: “Iya Mas Erik, saya kaget sejenak dapat kabar duka ayah Mas Deni. Insyaallah Mas Deni sudah berikhtiar birrul walidain dengan baik. Saya sudah kirim ucapan dukacita.”

Buya Syafii Maarif juga menyampaikan ucapan dukacitanya: “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, semoga ayahanda Bung Deni mendapatkan husnul khatimah di ujung hidup duniawinya. Kita pasti menyusul, hanya masalah waktu saja, cepat atau lambat. Saya sekeluarga menyampaikan rasa duka yang dalam. Dan Bung Deni telah menunjukkan bakti yang sempurna kepada ayahanda tercinta sampai saat-saat terakhir. Ahmad Syafii Maarif sekeluarga.”

Keluarga besar Suara Muhammadiyah turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya ayahanda dari Mas Deni.

Kita semua tidak tahu kapan ajal akan datang. Selagi orang tua masih ada, sebagaimana nasihat Pak Haedar dalam tulisan sebelumnya, jagalah sebaik-baiknya. Mas Deni telah berusaha dengan sepenuh hati berbakti kepada orang tua hingga di detik-detik akhir. Semoga Mas Deni sekeluarga diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan. Dan akhirnya, kita semua akan tiba pada gilirannya.

Exit mobile version