JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Ased Al Thagafi berkomitmen untuk meningkatkan jalinan kerjasama antara negaranya dengan Indonesia. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia mendapat perhatian penting.
“Kami mengapresiasi Muhammadiyah yang punya aset banyak sekali seperti sebuah negara. Kami bersamamu satu hati,” tutur Esam dalam kunjungannya ke Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019.
Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, Dubes Arab Saudi dijamu oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah Muhammad Ziyad, dan Ketua Lembaga Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri Muhyiddin Junaidi.
Melalui pertemuan ini, Kerajaan Arab Saudi (KSA) menghargai dan mengapresiasi kiprah dakwah Muhammadiyah di Indonesia. Dengan potensinya yang besar, KSA berminat meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi yang sudah berusia lebih dari seabad ini.
“Dalam hal beasiswa misalnya, KSA memiliki 430-an peluang beasiswa dan studi di sana. Muhammadiyah diminta mengisi kesempatan tersebut, apalagi Muhammadiyah memiliki berbagai institusi pendidikan. Selanjutnya, ada program dakwah Muhammadiyah yaitu da’i di daerah terjauh dan terpencil. KSA setuju untuk menyokong pembiayaan program tersebut,” tutur Haedar.
Fokus Muhammadiyah membina kehidupan keagamaan di Indonesia mendapat dukungan dari KSA. “KSA ingin meningkatkan usaha-usaha yang mendukung kehidupan beragama menjadi lebih baik,” imbuh Haedar. Tentunya, Muhammadiyah memiliki manhaj keagamaan tersendiri yang berlandaskan pada pemikiraa ideologi Muhammadiyah.
Sebelumnya, pada Januari 2019, Kuasa Usaha Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Mr. Yahya Al-Qahtani bersama wakilnya juga mengunjungi PP Muhammadiyah dan mengapresiasi upaya Muhammadiyah membina keagamaan yang berpaham moderat di Indonesia. Dalam kunjungan yang disambut oleh Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Yahya menyampaikan bahwa Saudi memiliki visi untuk membangun dan menampilkan wajah Islam wasathiyyah. (ribas/ppmuh)