Terletak di tengah-tengah persawahan, tepat sekali jika bangunan sederhana itu dijadikan sebagai kadang ayam oleh pemiliknya. Sudah menggunakan batu bata dan berbungkus olahan semen serta beratapkan genteng. Namun kandang ayam tetaplah kadang ayam. Sepintas mendengar “kandang ayam” saja, tergambar dalam pikiran tempat itu penuh dengan kotoran berbaur aroma khas ternak dengan jumlah yang banyak.
Tapi itu dulu. Sekarang , usai kandang ayam itu dibeli H Umbarmawi dan diwakafkan kepada Muhammadiyah, fungsi bangunan di atas tanah seluas 683 m2 itu berubah 180 derajat. Kandang ayam tersebut menjadi pusat kegiatan warga Muhammadiyah Pleret, Bantul, Yogyakarta. Bangunannya tidak berubah sama sekali. Tidak ada yang direnovasi. Semua masih sama seperti semula. Hanya bertambah satu ruang untuk MCK (MandiCuci-Kakus): kamar mandi plus toilet. “Kami tidak merenovasi, hanya membersihkannya dan membangun kamar mandi,” terang H Muhammad Safari, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pleret saat ditemui.
Hasilnya, bangunan yang terletak di Kedungpring RT 02, Bawuran, Pleret, Bantul, ini mampu menyatukan seluruh elemen Persyarikatan, yang tua dan yang muda, dalam semangat berjamaah untuk menguatkan gerakan dakwah Islam. “Dulu kami berjalan sendirisendiri. Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, dan pemudanya menyelenggarakan Berjamaah di “Kandang Ayam” kegiatan masing-masing tanpa koordinasi dan sinergi. Adanya kadang ayam ini alhamdulillah dapat menyatukan semuanya, bahkan menarik banyak simpatisan untuk turut serta dalam berbagai kegiatan Muhammadiyah di sini,” tutur Safar.
Berpadunya antara generasi tua dan generasi muda dirasakan betul oleh Akhmad Nur Soim, Komandan Kokam Cabang Pleret. Menurutnya, adanya gedung sebagai pusat kegiatan memberikan semangat baru bagi Ortom di PCM Pleret untuk bergerak dan berlomba-lomba ikut memeriahkan kegiatan berjamaah di sana.
Sebelumnya, ia berujar, karena tidak memiliki tempat pusat kegiatan, masing-masing Ortom berjalan sendiri-sendiri. “Tempat inilah yang menyatukan kita, dan ini merupakan titik awal untuk kami melangkah lebih jauh lagi,” ucapnya.
Berbagai kegiatan, lanjut Safari, terselenggara rutin di bangunan cikal bakal gedung dakwah PCM itu. Seperti rapat rutin PCM pada malam Ahad, rapat PCA malam Rabu, pertemuan Pimpinan Ranting seCabang, latihan Tapak suci pemuda dan anak, latihan memanah bagi Kokam Pemuda Muhammadiyah Cabang Pleret, dan pengajian Ahad pagi yang dibarengkan dengan pengobatan gratis.
Melihat semangat bermuhammadiyah yang ada, H Suhadi, Ketua PCM Pleret, menambahkan, Cabang merencanakan akan melakukan renovasi, mengubah bangunan sebelumnya menjadi Gedung Dakwah Muhammadiyah yang lebih layak. Termasuk mendirikan masjid dan klinik kesehatan di sebelah gedung dakwah itu. “Kami sudah membeli tanah seluas 682 m2 di sebelahnya dan sedang menggalang dana. Mohon doa restunya,” pungkasnya. (gsh)
—
Tulisan ini pernah dimuat di Majalah SM Edisi 5 tahun 2017