PERLIS, Suara Muhammadiyah-Atas undangan Mufti Perlis Datuk Dr Mohd Asri Zainul Abidin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir bersama dengan Sekum PP Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti dan Ketua PP Muhammadiyah Drs Dahlan Rais MA melakukan kunjungan ke Negeri Perlis, Malaysia, 11-12 Juli 2019.
Agendanya adalah untuk menjadi pembicara pada Forum Perdana terkait Peran Muhammadiyah dalam gerakan dakwah dan tajdid di Indonesia. Selain itu Haedar juga membicarakan beberapa agenda kerjasama antara PP Muhammadiyah dan pemerintah negara bagian Perlis.
Pada forum perdana yang diadakan di situs bersejarah Masjid Alwi Kangar, Kamis malam (11/7) itu, Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti memaparkan tentang peranan penting dan nilai-nilai dasar gerakan Persyarikatan Muhammadiyah yang membuatnya menjadi besar dan bertahan hingga saat ini.
Menurut Mu’ti yang juga ketua Badan Standarisasi Nasional Pendidikan Kemdikbud RI, rahasia kesuksesan dasar Muhammadiyah adalah karena selama lebih dari seabad ini berusaha terus konsisten untuk merujuk kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan pemahaman manhaj tarjih, guna membawa umat pada kemajuan.
“Selain itu, Muhammadiyah berprinsip bahwa kehidupan kita akan sukses jika kita selalu sinkron antara iman dan amal saleh yang mencakup kesalehan sosial,” kata Dr Abdul Mu’ti. Oleh karena itu, Muhammadiyah tidak sekadar beretorika dan berwacana, tetapi konsisten melakukan kerja-kerja yang produktif di seluruh Nusantara.
Pada pertemuan sore harinya bersama Mufti Perlis, beberapa agenda kolaborasi dicanangkan bersama oleh kedua institusi tersebut, di antaranya kolaborasi pemantapan bidang fatwa dan tarjih, kerjasama pendidikan antar universitas, seminar keagamaan dan program pertukaran kepakaran.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah perwakilan dari Universiti Malaysia Perlis (UNIMAP), UiTM Perlis dan juga Kolej Universiti Islam Perlis (KUIPS). Ada juga Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Dr Muhammad Sayuti, Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Prof Dr Bambang Setiadji, Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Dr Zaenuddin dan juga Ketua PCIM Malaysia Dr Sonny Zulhuda.
Dalam sebuah diskusi intensif, kedua delegasi mencapai kesepakatan strategis terkait rencana didirikannya Universitas Muhammadiyah pertama di luar negeri. Universitas ini diharapkan menjadi salah satu pilar keunggulan Muhammadiyah di masa depan.
Pendirian universitas ini menjadi langkah Muhammadiyah menebar manfaat ke alam sejagat. Pendirian Universitas ini akan mengokohkan lagi semangat kebersamaan serantau dan semangat keagamaan antara warga Perlis khususnya serta masyarakat Malaysia pada umumnya bersama warga Persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia.
Rombongan PP Muhammadiyah selanjutnya menemui Raja Puan Muda Perlis Tuanku Hajah Lailatul Shahreen Akashah Khalil di istana Raja Muda. Dalam pertemuan itu, Mufti Perlis menyampaikan komitmen Raja Perlis mendukung kerjasama pendidikan dan pendirian Universitas Muhammadiyah di negeri Perlis.
Dalam pertemuan itu, Haedar Nashir menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Raja dan Raja Muda Perlis terhadap Muhammadiyah. Itikad baik untuk mengetengahkan dakwah Islam yang komprehensif dan berkemajuan ini diharapkan akan menebar manfaat bagi kedua negara serumpun ini, Indonesia dan Malaysia. (Sonny Zulhuda/rbs)