Penutupan Fortasi Muhammadiyah Cianjur Meriah

Penutupan Fortasi Muhammadiyah Cianjur Meriah

Dok PDM Cianjur

CIANJUR, Suara Muhammadiyah – Mengakhiri Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cianjur adakan penutupan bersama AUM se-Cianjur. Kegiatan yang dalam lingkungan Muhammadiyah dikenal dengan nama Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) ini diikuti oleh 1200 siswa-siswi baru beserta dewan guru sekolah Muhammadiyah se-Cianjur, Sabtu (20/7).

“Generasi emas Muhammadiyah tahun 2045, yang insya Allah akan meneruskan estafet kepemimpinan yang ada dilingkungan pimpinan dan Amal Usaha yang ada,” kata Fahrurozi ketua DIKDASMEN PDM Cianjur kepada para peserta didik baru tahun ajaran 2019-2020.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kebun Raya Cibodas ini, dibuka dengan demo alat musik tradisional angklung. Dipandu oleh AWI Orchestra SMAM Cipanas, ratusan peserta beserta kepala sekolah dan utusan Pemkab Cianjur bersama-sama memainkan lagu Laskar Pelangi.

Mengambil tema Pelajar Hebat, Kader Bermartabat, Faturohman menyampaikan bahwa para peserta haruslah berbangga sekolah di perguruan Muhammadiyah. Sebab perguruan Muhammadiyah memiliki beberapa ciri khas, diantaranya yakni lulusan-lulusannya memiliki karakter cerdas, kreatif, mandiri dan berakhlak mulia.

“Sehingga diharapkan, bahwa lulusan perguruan Muhammadiyah itu betul-betul orang yang kuat aqidahnya, kuat keimanannya, taat kepada Allah, berbakti pada orang tua, dan juga cinta dengan almamater Muhammadiyah,” ujar Ketua PDM tersebut.

Fatuh juga mengajak seluruh hadirin mendorong siswa-siswinya agar terus melanjutkan sekolahnya di perguruan Muhammadiyah. “ Yang sudah sekolah di SD Muhammadiyah, jangan kemana-mana lagi, lanjutkanlah ke SMP Muhammadiyah. Begitupun yang SMP lanjutkanlah ke SMA Muhammadiyah sampai dengan perguruan tinggi Muhammadiyah.”

Berbicara tentang perguruan tinggi Muhammadiyah, ia menyampaikan bahwa Muhammadiyah Cianjur mempunyai dua cita-cita sekaligus dua PR lagi, yakni “satu mendirikan perguruan tinggi Muhammadiyah, dan yang kedua mendirikan rumah sakit Muhammadiyah di kabupaten Cianjur,” imbuhnya.  Sehingga lulusan SMA dan SMK bisa melanjutkan study di perguruan Muhammadiyah Cianjur.

Berkaitan dengan ini, menurut penuturannya, telah terjalin komunikasi dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, yang mana telah siap membantu pendirian unit PTM di Cianjur.

Dihadapan seluruh peserta, Sekretaris Daerah Cianjur menyampaikan supaya guru-guru dan siswa-siswa perguruan Muhammadiyah yang berprestasi di tingkat nasional, agar dilaporkan kepada Pemkab. Sehingga dapat diberi penghargaan di upacara-upacara besar. “Contohnya pada upacara 17 Agustus nanti, agar Muhammadiyah lebih dikenal lagi,” pungkasnya. (Ilham)

Exit mobile version