PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah– Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan telah diluncurkan pada 29 Juni 2019 lalu. Peluncuran tersebut dilakukan usai dikeluarkannya SK 314/KPT/1/2019 dari Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemensristekdikti) Republik Indonesia. Kampus yang merupakan gabungan dari STIKES Muhammadiyah Pekajangan, STIE Muhammadiyah Pekalongan, dan Politeknik Muhammadiyah Kajen ini kemarin (29/07) juga telah resmi memiliki rektor pertamanya.
Bertempat di Aula Fakultas Kesehatan (Fikes) UMPP Dr Nur Izzah, S Kp, M Kes dilantik sebagai rektor periode 2019/2023 oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Adapun wakil rektor I diisi oleh Mokhammad Arifin, S Kp, M Kep, wakil rektor II Sobrotul Imtikhanah, SE, M Si, dan wakil rektor III Aslam Fatkhudin, M Kom.
Dalam menyambut amanah sebagai rektor UMPP, Izzah mengatakan, dirinya terlebih dahulu akan melakukan konsolidasi internal. Hal tersebut menurut Izzah sangat penting dilakukan mengingat UMPP adalah Universitas yang menyatukan 3 kampus yang berbeda. “Karena kami dari 3 kampus yang berbeda latar belakang maka perlu penyatuan persepsi demi tujuan bersama,” ujar Izzah dalam sambutannya.
Termasuk ia juga berkominmen untuk terus menjaga jalinan sinergi ke dalam yaitu seluruh elemen Muhammadiyah di Pekalongan, baik AUM yang lain maupun Ortom. “Kami yakin UMPP akan cepat maju karena didampingi banyak pihak,” ucap Izzah
Tidak lupa, rektor pertama UMPP ini juga meminta restu serta dukungan untuk terwujudnya kampus terbaik kebanggaan bersama. “Mengharap kepada semua pihak untuk bimbingan dan arahan serta pendampingan untuk terwujudnya visi UMPP sebagai kampus yang unggul dan Islami 2029 di tingkat nasional,” pintanya. (UMPP, gsh).