YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah–Innalillahi wa inna ilaihi raiji’un. Kabar duka datang dari Mekkah. Ulama kharismatik yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Maimoen Zubair diberitakan wafat, pada Selasa, 6 Agustus 2019, di sela menunaikan ibadah haji. Tokoh yang akrab disapa Mbah Moen ini meninggal pada usia 90 tahun.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1998-2005, Ahmad Syafii Maarif menyampaikan dukacita yang mendalam. Buya Syafii mengenang Mbah Moen sebagai tokoh yang berkiprah dalam perjuangan politik keumatan dan kebangsaan. “Beliau kiai yang terjun ke politik,” tutur Buya Syafii Maarif di Grha Suara Muhammadiyah, 6 Agustus 2019. Kehadiran tokoh ulama dalam politik harusnya mampu mewarnai dunia politik dengan etika dan ukhuwah.
Meskipun jarang bersentuhan langsung dengan Mbah Moen, Buya Syafii menyatakan rasa kehilangan. “Kita kehilangan kiai yang menjadi rujukan,” ujarnya. Nilai-nilai positif yang diwariskan oleh Mbah Moen diharapkan mampu diteladani oleh warga bangsa. Buya Syafii berharap segenap tokoh agama senantiasa menampilkan wajah Islam yang gembira dan menjadi rahmatan lil alamin.
Sesuai dengan permintaannya melalui pihak keluarga, Mbah Moen akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma’la, Makkah, setelah salat Zuhur. Diawali dengan shalat jenazah di Masjidil Haram, Makkah, Saudi Arabia. Allahummaghfirlahu warhamhu. (ribas)