‘Aisyiyah Yogyakarta Gelar Apel Peringati 1 Abad TK ABA

'Aisyiyah Yogyakarta Gelar Apel Peringati 1 Abad TK ABA

Foto Ilustrasi

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Peringati Milad 100 tahun TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA), Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Apel, Rabu (21/8). Acara yang digelar di pelataran Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta ini dihadiri oleh 500 orang dari Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal se-Kota Yogyakarta. Turut hadir juga Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Shoimah Kastolani, Istri Walikota Yogyakarta yang Tri Kirana Muslidatun, dan jajaran SKPD.

Sejarah mencatat, bahwa bermula dari Kauman pada tahun 1919 ‘Aisyiyah merintis berdirinya pendidikan anak usia dini yang pada saat itu diberi nama Frobel School. “Di kala para orang tua saat itu disibukkan bekerja sebagai buruh batik, anak-anak bermain tanpa pendampingan, ‘Aisyiyah terpanggil untuk memberikan pencerahan, pencerdasan, pendidikan, dan pembinaan sejak dini dengan penanaman nilai-nilai iman, ilmu, dan amal,” ujar Shoimah Kastolani pemimpin upacara dalam pidatonya.

Saat ini ‘Aisyiyah Bustanul Athfal telah berkembang di seluruh nusantara dari Sabang sampai Merauke. “Dari Kauman untuk Bangsa dan Negara, dalam usia satu abad TK ABA telah melintas batas di seluruh Indonesia seperti misalnya di Desa Koyah Distrik Muara Tami yang dekat dengan perbatasan Papua Nugini, di Soe, NTT, di Pulau Sange yang dekat dengan Filipina, bahkan sampai di ujung barat yakni desa Runding, Subulussalam yang menyeberang ke Sabang, demikian juga di Sintang, Kalimantan Barat yang berdekatan dengan Singapura, dan di pulau-pulau yang terluar, terjauh, dan tertinggal, di sana ada Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal,” ungkap Shoimah.

Shoimah menyampaikan, saat ini di usianya yang satu abad, TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal telah mencapai 20.125 TK. “Satu abad ini Alhamdulillah dari satu TK di Kauman sudah berkembang menjadi 20 ribu lebih,” ucapnya. Data ini, yang menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ‘Aisyiyah menyumbang 25% pendidikan anak usia dini di Indonesia.

“Karena ‘Aisyiyah apabila berbuat, apabila beramal sosial, apabila melembagakan amal saleh bukan hanya untuk ‘Aisyiyah Muhammadiyah tapi untuk memajukan bangsa Negara,” imbuh Shoimah.

Kebanggaan ini turut disampaikan Tri Kirana Muslidatun atas apa yang dilakukan ‘Aisyiyah lewat pencapaian TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal. “Saya percaya dan tahu persis seluruh guru TK ABA ikhlas lillahi ta’aala untuk berjuang bagi anak-anak.” Ia juga berharap para guru TK ABA akan terus mengembangkan potensi dari setiap anak karena masa pendidikan dini merupakan masa emas tumbuh kembang anak-anak. (suri/gsh).

Exit mobile version