YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan tertua di Indonesia yang paling sering dikunjungi oleh para tokoh penting, baik dalam skala nasional bahkan internasional. Berbagai momen kunjungan penting tersebut, ternyata mampu memberikan motivasi, nafas, dan energi positif bagi segenap civitas akademika madrasah yang saat ini memiliki siswa sejumlah 1.442 siswa yang berasal dari seuruh wilayah di Indonesia itu.
Salah seorang pejabat negara yang diagendakan hadir di Mu’allimin kali ini adalah Dr Hj Siti Ruhaini Dzuhayatin MA. Tokoh perempuan Indonesia yang juga dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan sosiolog alumnus Monash University Australia itu, kini menjabat sebagai Staf Khusus Kepresidenan RI Bidang Keagamaan Internasional. Siti Ruhaini banyak memberikan wejangan pada kader muda Muhammadiyah tentang pentingnya merawat aset intelektual Muhammadiyah.
Sosok sederhana dengan tugas besar ini, akan hadir di Mu’allimin pada acara Sudium General bagi siswa kelas 6, Rabu (21/8/19) di Hall Center madrasah setempat. Alumnus program doktoral UGM itu kembali menegaskan komitmennya yang sering disampaikan dalam berbagai forum tentang “Komitmen keragaman dan kebangsaan menuju Indonesia Emas 2045.”
Di akun twitter pribadinya, wanita karier yang masuk dalam daftar pemimpin millenial ini merilis pendapatnya tentang masalah kebangsaan yang berkembang dewasa ini dengan ungkapan diplomatisnya, bahwa sudah saatnya kaum muda mengambil kendali tonggak kepemimpinan untuk masa depan bangsa yang lebih berkeadaban.
“Masalah kebangsaan, ada sepenuhnya di tangan para pemuda. Kita yang tua-tua sudah waktunya pensiun dan memberi kesempatan kepada yang muda-muda,” ungkap Siti Ruhaini dalam rilisnya. (HN)