YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Orientasi dan motivasi berprestasi bagi 103 orang mahasiswa baru penerima beasiswa, yaitu BPM UAD sebanyak 78 orang dan Bidikmisi sebanyak 25 orang Tahun Ajaran 2019/2020 berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus 4 UAD Jl Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Kamis (29/8/2019). Kegiatan itu terlaksana atas kerjasama Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) dengan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) dan Pesantren Mahasiswa Kiai Haji Ahmad Dahlan (Persada UAD).
Membuka kegiatan itu, Wakil Rektor III UAD Abdul Fadlil, mengatakan, kesadaran akan mendorong seseorang untuk punya niat dan termotivasi menjadi orang yang tidak biasa-biasa saja. “Kesadaran untuk menjadi orang terpilih itu sangat penting agar tidak melenakan,” ungkap Abdul Fadlil, yang berharap agar mahasiswa penerima beasiswa yang terpilih karena berprestasi ini mampu melakukan inovasi.
Adapun penerima Beasiswa Program Misi (BPM) UAD meliputi Beasiswa Program Misi Keluarga Persyarikatan, SSO (Seni, Sains dan Olahraga) dan BPM Hafidz Qur’an, yang sanggup menjadi kader Persyarikatan Muhammadiyah. Beasiswa Bidikmisi sebesar Rp 700 ribu tiap bulan ditambah biaya hidup sebesar Rp 2,4 juta untuk semester 1 sampai semester 8. Sedangkan untuk BPM UAD setiap mahasiswa mendapat bantuan sebesar Rp 50-60 juta.
Dedi Pramono, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD menjelaskan, penerima BPM UAD dan Bidikmisi memiliki potensi akademik yang sangat bagus, berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Karenanya Dedi berharap, mahasiswa harus muncul sebagai lulusan berdaya saing tinggi secara global. “Meliputi hard skill, soft skill dan action skill,” ungkapnya.
Sementara itu, Danang Sukantar, Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, menambahkan, program beasiswa Bidikmisi ini ada sejak 2011 lalu, yang waktu itu namanya masih beasiswa siswa unggulan. “Hingga saat ini ada 150 orang alumni penerima beasiswa Bidikmisi,” kata Danang Sukantar.
Sedangkan untuk BPM UAD, dahulu namanya beasiswa program misi persyarikatan, sudah ada sejak 2009 lalu. Sampai saat ini memiliki alumni sebanyak 400 orang. (Anne Rochmawati/gsh).