TASIKMALAYA, Suara Muhammadiyah – Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya menggelar Pelatihan Perakitan Elektronika Dasar bagi masyarakat. Pelatihan yang bertempat di Laboratorium Teknik Umtas tersebut dilangsungkan dengan menggandeng Majelis Pemberdayaan Masyarakat PDM Kota Tasikmalaya dan PKBM Ar-Ridho. Kegiatan yang dilangsungkan selama Juli-September 2019 tersebut diikuti oleh 20 orang peserta.
Ketua pelaksana kegiatan, M. Aris Munandar, MT menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membekali masyarakat dengan konsep dan keterampilan dasar berwirausaha. “Kegiatan seperti ini jarang sekali dilakukan. Oleh karena itu, kami dosen-dosen Fakultas Teknik Umtas, menginisiasi adanya pelatihan ini dengan menyerap dana pemerintah, agar masyarakat yang ingin berwirausaha dalam bidang teknologi mendapatkan ilmu dan pelatihan di sini secara cuma-cuma, tidak dipungut biaya sepeserpun,” ujarnya, Ahad (1/9).
Kegiatan ini, menurut Aris, merupakan tindak lanjut dari proposal pengabdian masyarakat yang diajukan oleh dosen-dosen FT Umtas yang lolos hibah Kemenristekdikti program Kemitraan Masyarakat untuk pendanaan tahun 2019. Timnya terdiri dari tiga orang, yaitu ia sendiri sebagai ketua, lalu ada Shofiatul Ula, M. Eng., dan Aceng Sambas, MT sebagai anggota. Namun, pengisi materi pelatihan tidak hanya mereka bertiga. Ada dosen-dosen lain yang memang ahli di bidangnya dihadirkan secara langsung untuk membina para peserta pelatihan.
Keahlian yang akan didapatkan oleh para peserta sangat banyak. Diantaranya, mereka diajari cara membuat lampu taman, charger accu, charger HP di sepeda motor, alarm gempa, soft starter/inverator, dan pembuatan PCB. “Kami mengajari mereka dari nol hingga packaging-nya. Jadi, kami tidak melepas mereka setelah mereka selesai merakit. Tetapi mengajakan juga cara membuat kemasan yang menarik sehingga produk bisa diedarkan di pasaran,” ujarnya.
Ia sangat senang saat melihat animo masyarakat yang begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kedepannya, ia berencana untuk melakukan pelatihan dengan konten yang berbeda. Jika kali ini target sasarannya adalah PKBM, maka pelatihan berikutnya bisa saja menyasar MGMP, sehingga sebagai binaan dosen FT Umtas, MGMP tersebut dapat meneruskan ilmunya kepada para peserta didik. “Dengan begitu, kesempatan untuk menjadi technopreneur di masa depan akan semakin terbuka lebar,” pungkasnya. (nu)