Rakernas Majelis Dikdasmen, Haedar Nashir: Kiai Dahlan Memperkenalkan Pendidikan Holistik

Rakernas Majelis Dikdasmen, Haedar Nashir: Kiai Dahlan Memperkenalkan Pendidikan Holistik

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah dibuka pada Kamis (5/9) di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalasan, Yogyakarta. Rakernas ini dihadiri Majelis Dikdasmen PWM dan PDM se-Indonesia. Pada agenda ini sekaligus dilakukan Grand Launching OlympicAD VI yang akan diselenggarakan pada 26-28 Oktober 2019 mendatang di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam agenda yang juga dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Baedhowi ini disertai dengan inovasi terbaru pendidikan Muhammadiyah. Inovasi yang dimaksud adalah Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) mata pelajaran Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab berbasis komputer dan android. Ujian ini akan diselenggarakan pada tahun 2020.

Ketua Majelis Dikdasmen Baedhowi dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakernas merupakan agenda rutin Majelis Dikdasmen Muhammadiyah se-Indonesia. “Rakernas ini merupakan agenda tahunan dalam rangka penyusunan program Majelis Dikdasmen,” ujar Baedhowi

Sementara itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan pentingnya peran Rakernas sebagai forum nasional. “Melalui Rakernas (kita) mengokohkan sistem pendidikan Muhammadiyah,” sebut Haedar dalam pengarahan pada pembukaan.

Haedar pun memuji prestasi siswa dan guru Muhammadiyah di tingkat nasional maupun internasional. “Ini menggambarkan bahwa kita mampu melaksanakan pendidikan modern yang dirintis oleh Muhammadiyah,” lanjut Haedar.

Di akhir sambutan, Haedar pun menegaskan pentingnya memetik hikmah dari perjuangan Kiai Ahmad Dahlan dalam menggerakkan pendidikan Muhammadiyah. “Kiai Dahlan memperkenalkan pendidikan holistik, agama dan modern. Santri, lahir dalam kultur tradisional. Pergi ke Mekkah, pulang menjadi pembaharu,” kata Haedar

“Poin ini penting dijadikan obor pagi penggerak pendidikan Muhammadiyah. Agar api tajdid menjadi filosofi kita dalam rancang bangun mengembangkan pendidikan Muhammadiyah,” tandas Haedar mengakhiri.

Peserta Rakernas diagendakan akan menerima Kuliah Umum dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy pada Kamis sore (5/9). Dilanjutkan forum sidang kecil hingga Sabtu (7/9) yang membahas agenda strategis pendidikan Muhammadiyah satu tahun mendatang. (Nabhan Mudrik)

Exit mobile version