YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Tim Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta kembali menorehkan prestasi gemilang dalam berbagai event pertandingan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Pada ajang tingkat nasional Moehi National Competition (Monaco) 2019, tim madrasah tertua di Indonesia itu berhasil menjuarai hampir di semua cabang lomba yang dipertandingkan; yakni cabang tahfizh, tartil, tilawatil Qur’an, cerdas cermat Islami, futsal, serta tapak suci.
Dai cilik nasional, Wildan Septian Mauzakawali santri kelas VIII G turut melengkapi kemenangan tim Mu’allimin sebagai da’i cilik yang belum pernah tergeser posisinya sebagai da’i cilik papan teratas di berbagai gelaran sejenis selama dua tahun terakhir.
Selain memperoleh berbagai apresiasi menarik, tim yang dikomandoi oleh Sahran Hadziq MH tersebut, berhasil memboyong Piala Bergilir Juara Umum Monaco, serta Tropi Tetap dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia.
Di ajang Ebotech Gadjah Mada University#9 2019, tim robotik Mu’allimin juga berhasil menjuarai pertandingan di kategori robot Sumo 3 kilogram.
“Alhamdulillah, anak-anak kami mampu membuktikan diri mereka, bahwa anak-anak pondok pun mampu berkompetisi dan mengukir prestasi di ajang adu kompetensi IT dan teknologi tingkat tinggi tersebut,” ungkap Sahran, Rabu (11/9/19).
Khusus di ajang Youth Red Cross Competition (YRCC) 2019 yang diikuti oleh utusan dari berbagai sekolah dan madrasah se- Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang awal bulan ini, tim Palang Merah Remaja (PMR) juga memperoleh penghargaan berupa status akreditasi peringkat B.
Kegemilangan prestasi tim Mu’allimin di dua bulan terakhir disempurnakan dengan keberhasilan tim Hisbul Wathan nya yang berhasil memperoleh Juara Umum dalam perhelatan Lomba Pandu Pengenal Berpretasi (LPB 2019) tingkat Kota Yogyakarta.
Nama Iftah Luthfi Abriyan santri kelas XI Keagamaan turut mengharumkan nama besar Mu’allimin sebagai juara 1 di ajang lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan Wirobrajan tahun 2019. (HN)