YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menyelenggarakan Wisuda, Pengambilan Sumpah da Pelantikan Bidan & Radiografer periode September 2018/2019 pada Sabtu (14/9). Peyelenggaraan agenda tersebut dilaksanakan di Kampus terpadu UNISA Gamping Sleman. Wisuda periode September ini, meluluskan sejumlah 947 mahasiswa yang tersebar di empat program studi, yaitu program studi Kebidanan Sarjana Terapan, Kebidanan Diploma III, Radiologi Diploma III dan Megister Kebidanan.
Evi Rosita Mkeb sebagai perwakilan wisudawan mengungkapkan keberhasilan wisudawan hingga menggapai puncak kelulusan di UNISA merupakan hasil dari bimbingan dosen-dosen yang bijak dan cendikia. Rosita menambahkan bahwa kelulusan wisudawan dari UNISA bukanlah penambahan angka pengangguran, akan tetapi kelulusan tersebut adalah amanah dan tanggung jawab sosial di Masyarakat. “Kepada masyarakatlah kami akan mengabdi, emngaplikasikan Ilmu yang telah kami peroleh.” Tutur Evi saat sambutannya.
Warsiti SKep MKep SpMat selaku rektor manyampaikan ucapan kepada para wisudawan yang telah mengenyam pendidikan di UNISA. Menegaskan kepada wisudawan, bahwa kelulusan tersebut bukanlah sebuah akhir dari perjuangan. Tak hanya itu warsiti menyampaikan pula bahwa pada tahun ajaran 2019/2020 UNISA juga telah menerima 2358 mahasiswa baru. Maka dari itu menurutnya bagi UNISA wajib untuk meningkatkan kualitas salah satunya akreditasi.
“Alhamdulillah, di tahun 2019 kami mendorong semua program studi yang ada di UNISA terakrediatsi dan Alhamdulillah 9 program studi baru di UNISA telah terakreditasi B, dan akan menyusul 3 prodi di akhir sepetember ini.” terang Warsiti.
Hadir pula Dra Susiloningsih Kuntowijoyo MA mewakili Pimpinan Pusat Aisyiyah yang juga memberikan sambutan pada kesempatan tersebut. Dalam sambutannya ia mengungkapkan bahwa Aisyiyah bagga dengan adanya perkembangan yang telah dilakukan UNISA. Ia berharap pula wisudwan dan wisudaati UNISA dapat menjadi kader-kader dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bermodalkan ilmu yang telah diperoleh di UNISA.
“Jadi kalau para alumni baru semuanya, bisa melanjutkan dakwah dengan misi Islam berkemajuan, maka masyarakat akan lebih tertangani bukan hanya dari kehidupan profesional tetapi juga dari kehidupan masyarakat.” Jelas Susiloningsih. (dnx)