BANGKALAN, Suara Muhammadiyah – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah (AMM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggalang aksi solidaritas untuk kasus kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan hari ini, Rabu (18/9).
Asmir Royhan, mahasiswa Teknik Informatika UTM yang juga mantan pengurus Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Bangkalan mengatakan bahwa aksi solidaritas dan penggalangan dana ini adalah sebagai wujud kepedulian mahasiswa (muhammadiyah). “Kita mengajak semua kalangan untuk lebih aktif dalam merespon problem-problem demikian, memunculkan kepedulian dan solidaritas kepada sesama, meskipun terpisah akan jarak,” ujarnya.
Aksi solidaritas yang dilaksanakan di area kampus UTM tersebut dilangsungkan sejak sekitar pukul 09.00 dengan menyisir seluruh areal kampus dengan melakukan campaign-campaign peduli lingkungan dan kemanusiaan sekaligus melakukan penggalangan dana untuk memberikan bantuan terhadap saudara-saudara yang terdampak atas kasus kebakaran hutan dan lahan itu.
Di sisi lain, Imroatul Khusna, Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bangkalan juga menegaskan bahwa adanya AMM UTM harus menjadi pembeda dan penggerak. “Adanya AMM UTM harus berbeda dengan tidak adanya AMM UTM. Jadi AMM UTM harus menjadi inisiator terhadap problem-problem yang substantif seperti ini,” tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa mahasiswa-mahasiswa muhammadiyah di UTM juga senantiasa berjuang dan bergerak serta berusaha memberikan sumbangsih bagi kepentingan nusa, bangsa dan agama.
Hal ini juga sekaligus menjadi sebuah tepisan terhadap polemik atas pernyataan kontroversial Wakil Rektor III UTM, Agung Ali Fahmi, SH, MH yang mengatakan bahwa kampus UTM adalah Universitas Tidak Muhammadiyah. (ubay)