Sekolah Tinggi Ekonomi Muhammadiyah Jambi Kini Jadi Universitas

Sekolah Tinggi Ekonomi Muhammadiyah Jambi Kini Jadi Universitas

JAMBI, Suara Muhammadiyah – Bersamaan dengan keluarnya Surat Keputusan dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, kini status Sekolah Tinggi Ekonomi Muhammadiyah Jambi berubah menjadi Universitas. Sebagai bentuk rasa syukur atas status baru tersebut digelar acara Launching Universitas Muhammadiyah Jambi, Kamis (12/9).

Acara launching ini dibarengkan dengan pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Jambi, DR Nurdin SE ME dan para Wakil Rektor. Yaitu Wakil Rektor I Bidang Akademik, Irmanelly SE ME, Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan SDM, Hj Indria Mayesti SE ME, Wakil Rektor III Siswoyo SE MSi dan Wakil Rektor IV bidang Al-Islam ke-Muhammadiyahan dan Kerjasama, Drs Arman Syafaat MM.

Rektor pertama Universitas Muhammadiyah Jambi dalam sambutannya mengemukakan, bahwa ia optimis ke depan kampusnya akan tumbuh berkembang menjadi kampus unggulan dengan daya saing yang mumpuni. Mengingat kampus sudah memiliki modal dan potensi yang baik. “Dengan modal kampus yang dilengkapi sarana dan prasarana, kemudian 64 tenaga dosen, akan terus memajukan Universitas Muhammadiyah Jambi,” terangnya.

“Saat ini kampus satu dengan enam lantai sedang dibangun, dan direncanakan akhir tahun kampus dengan enam lantai selesai pengerjaannya. Berikutnya, kampus dua juga akan dibangun diatas lahan seluas 4,5 hektar,” imbuh Rektor.

Harapan serupa juga disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais. Ia mengharapkan, agar Universitas Muhammadiyah Jambi terus membangun kerjasama dengan PWM, PDM, BPH, dan para alumni untuk kemajuan kampus. Terutama dalam menyebarluaskan pesan-pesan dakwah Persyarikatan melalui institusi perguruan tinggi ini.

Lebih dalam, Lincolin Arsyad Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan, bahwa menjadi unggul itu berarti kampus mampu mencetak para pemimpin bukan sekedar mencetak “tukang”. Karenanya ia mendorong agar Universitas Muhammadiyah Jambi ke depan bisa menjadi pusat keunggulan, baik keilmuan maupun pengabdian masyarakat. (ys/gsh)

 

Exit mobile version