SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Pelatihan Nasional Mubaligh Muda Muhammadiyah (PM3). Pelatihan intensif ini akan diselenggarakan selama lima hari, terhitung sejak Rabu hingga Ahad (18-22/09).
Hadir dalam pembukaan PM3 Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah beserta jajarannya dan para peserta dari 15 Universitas Muhammadiyah di Pulau Jawa.
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Dr Syamsul Hidayat, MAg dalam sambutannya menyampaikan bahwa inti dari dakwah adalah tabligh, dan inti dari tabligh adalah Mubaligh.
“Kegiatan ini memperkokoh sumber daya tabligh, yakni Mubaligh Muhammadiyah,” ungkap Syamsul di Pusat Pengembangan Muhammadiyah, Kaliurang, Sleman, Rabu (18/09) .
Syamsul mengungkapkan Muhammadiyah merupakan persyarikatan yang dirikan oleh masyarakat dengan usia paling panjang. Menghadapi tantangan dakwah Muhammadiyah semakin beragam, mubaligh muda harus memiliki kompetensi yang handal. “Kompetensi Substantif dan kompetensi metodologis, Kedua nya akan disampaikan dalam pelatihan ini,” tegasnya.
Kegiatan PM3 ini merupakan angkatan ke 11 kembali diselenggarakan setelah sempat vakum selama 3 tahun, jelas Ananto Isworo, S.Ag, sekretaris eksekutif Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. “Angkatan ke 10 terakhir dilaksanakan bulan Oktober tahun 2016,” tegasnya.
Ananto menyampaikan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan materi, namun juga akan melakukan praktik, diskusi, serta kegiatan outbond. “Harapannya peserta memperoleh berbagai kompetensi yang bermanfaat langsung di Medan dakwah,”pungkas Ananto. (Riz)