SAMARINDA, Suara Muhammadiyah-Sebagai tindak lanjut MoU antara PP Muhammadiyah dengan Kemenko PMK RI, dilaksanakan sosialisasi hasil Muktamar 47 tahun 2015 tentang Negara Pancasila Sebagai Darul ‘Ahdi Wasy Syahadah yang bertempat di kampus UMKT Samarinda Kalimantan Timur dengan pelaksana dari DPP IMM.
Sebelum Indonesia merdeka 1945, Muhammadiyah sejak berdiri 1912 telah mengamalkan Pancasila, terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan juga sila-sila lainnya. Karena itulah Muhammadiyah ikut secara aktif terlibat aktif dalam mendirikan negara ini.
Hal itu sampaikan Faozan Amar, Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah dalam acara Sosialisasi dan Implementasi Negara Pancasila Sebagai Darul ‘Ahdi Wasy Syahadah bagi Mahasiswa Muhammadiyah.
“Hal itu dipertegas melalui muktamar Muhammadiyah 47 tahun 2015 dengan menjadikan negara Pancasila Sebagai Darul ‘Ahdi Wasy Syahadah,” ujar Faozan.
Acara dilaksanakan sekaligus pelantikan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Timur dipimpin saudara Muhammad bertempat di kampus UMKT Samarinda, Rabu 2 Oktober 2019.
Narasumber lainnya, Roby Karman, Sekjen DPP IMM, mengatakan “Implementasi Darul Ahdi Wasy Syadah dikalangan mahasiswa diantaranya mahasiswa melakukan perkaderan guna meningkatkan kualitas SDM.”
Sedangkannya Abdul Azis Muslim dari PW Muhammadiyah Kalimantan Timur mengatakan “Bagi Muhammadiyah negara pancasila sudah final, karena itu warga Muhammadiyah wajib mengamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.”
Acara dihadiri juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur, Hizbul Wathan, Pemuda Muhammadiyah, dan Civitas Akademi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. (FA)