JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Kick off kompetisi sepak bola Liga HW I 2019 berlangsung di lapangan Pancoran Soccerfield TNI AU, pada Ahad, 13 Oktober 2019. Turnamen yang diinisiasi Angkatan Muda Muhammadiyah tersebut dihadiri Mendikbud Muhadjir Effendy, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, para ketua AMM, perwakilan Kemenpora RI, dan Walikota Jakarta Selatan.
Muhadjir Effendy yang juga Ketua PP Muhammadiyah menyambut baik gelaran Liga Hizbul Wathan 2019 ini. “Liga HW ini hendaknya dijadikan ladang dakwah, ajang silaturrahim, untuk mempererat persatuan anak bangsa. Tetap junjung sportivitas,” tuturnya. Sepak bola merupakan cabang olahraga yang diminati di seluruh dunia, dan punya banyak dimensi.
Menurutnya, Muhammadiyah tidak dapat dipisahkan dari sepak bola. Muhammadiyah telah melahirkan tokoh sepak bola seperti Suratin Sosrosugondo dan Abdul Hamid BKN sebagai penggagas PSSI. Di jajaran pemain, Muhammadiyah menyumbangkan nama antara lain Muhammad Djamiat Dalhar yang pernah menjadi skuad Timnas sebagai pemain atau pelatih.
Di Jawa Timur, kata Muhadjir, tim Muhammadiyah pernah berlaga di divisi I era 198-0an. Semangat inilah yang harus dihadirkan kembali agar lahir bibit-bibit pemain dan tim unggulan. Belakangan, beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah juga ikut mensponsori beberapa klub sepak bola.
Steering Committee Liga HW, Ma’ruf El Rumi menyatakan bahwa gelaran Liga HW mengikuti standar regulasi Liga 3 PSSI yang meliputi lisensi pelatih, wasit, pemain, dan aspek lainnya. Output dari kompetisi ini bukan sekadar bermain sepak bola, namun juga mampu melahirkan suatu tim profesional di bawah naungan PSSI.
Menurut Ma’ruf El Rumi, turnamen sepak bola Liga HW diikuti klub sepak bola yang terafiliasi dengan persyarikatan Muhammadiyah di semua tingkatan, baik dari organisasi otonom maupun amal usaha Muhammadiyah di seluruh Indonesia, yang terdaftar dan lolos verifikasi.
Setelah melalui serangkaian proses penjaringan, dipilih 38 tim, yang dibagi ke dalam 4 Zona. Zona I diikuti 10 tim yang berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung. Zona 2 yang meliputi wilayah Jawa Tengah diikuti 6 tim. Zona 3 yang berlangsung di DIY diikuti 8 tim, dan Zona 4 yang meliputi wilayah Jawa Timur terdiri dari 12 tim. Klub pemenang zona berhak tampil di final yang akan dihelat pada saat Muktamar Muhammadiyah ke-48 di stadion Manahan Solo.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto menuturkan bahwa tujuan Liga HW ini adalah untuk mengembalikan spirit sepak bola Muhammadiyah, yang memiliki andil saham dalam sejarah awal sepak bola Indonesia. “Liga HW 1 2019 adalah bentuk komitmen serta penguatan organisasi Muhammadiyah dalam mendukung kemajuan sepak bola nasional untuk melanjutkan apa yang sudah dirintis Ki Bagus Hadikusumo dengan mendirikan Kauman Voetbal Club (KVC) yang kemudian bermetamorfosis menjadi persatuan sepak bola Hizbul Wathan (PSHW),” ujar Cak Nanto. (ribas)
Baca juga:
Muhammadiyah dan Uni Papua Majukan Bangsa dengan Sepakbola