Silaturahim Prodi PAI UAD ke Suara Muhammadiyah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan merupakan hasil dari pengembangan STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Muhammadiyah Wates, Kulonprogo. Kini pengembangan tersebut berdampak positif terhadap mutu prodi, salah satunya dengan jumlah mahasiswanya yang mencapai 1100 orang.

Upaya pengembangan Prodi PAI terus dilakukan, salah satunya dengan penjajakan kerjasama dengan Suara Muhammadiyah. Hari ini, (Kamis 16/10/19) rombongan Prodi PAI UAD berkunjung ke Grha Suara Muhammadiyah. Romongan terdiri dari Kaprodi PAI Farid Setiawan, Sekretaris Yazida Ichsan, dan beberapa dosen muda. “Kami membawa dosen-dosen muda, yang menjadi penggerak di jurusan kami. Sebab kami percaya bahwa perubahan memang membutuhkan keberadaan anak-anak muda,” ucap Farid.

Selanjutnya, Kaprodi PAI UAD ini menjelaskan, bahwa jurusan yang sedang menjadi amanahnya tersebut sudah mengalami banyak perubahan. Selain jumlah mahasiswa yang terus bertamabah, sumber daya manusia dan sarana prasarananya mengalami perubahan yang cukup posistif. Di antaranya, ia menyebutkan, mahasiswanya banyak yang membuat produk terkait media pembelajaran. “Karenanya kami ingin hal positif ini bisa diketahui oleh banyak orang, bermanfaat dan meluas. Pemanfaatanya tidak hanya lokal. Di sinilah kami rasa penting untuk menjalin kerjasa dengan Suara Muhammadiyah,” terang Farid.

“Kerjasama itu bisa dalam bentuk bedah buku, penerbitan produk baik dalam bentuk buku mauapun dalam bentuk lain, pemuatan tulisan dosen-dosen PAI di media Suara Muhammadiyah, termasuk pelatihan untuk pengembangan kemampuan dosen dan mahasiswa,” imbuh Kaprodi PAI UAD ini.

Terutama, lanjut Farid, adalah pelatihan penulisan bagi dosen dan mahasiswa, mengingat prodi ini sudah memiliki tim media center. “Sementara kami mengelola media sosial dulu,” katanya.

Menyambut tawaran tersebut, Deni Asy’ari Pimpinan Perusahaan Suara Muhammadiyah menyepakati, bahwa kerjasama menjadi penting untuk kesuksesan bersama. “Bahkan kerjasama saja belum cukup, di era industry 4.0 kesuksesan bisa diraih dengan kolaborasi,” ujarnya.

Beberapa perguran tinggi Muhammadiyah, Deni melanjutkan, juga sudah menjalin kerjasama dengan Suara Muhammadiyah. Salah satunya Universitas Muhammadiyah Prod Dr Hamka (Uhamka) Jakarta dalam banyak hal. Salah satunya dalam penerbitan buku ajar katya dosen-dosen internal kampus. “Prodi PAI UAD kami harap juga bisa demikian,” tutupnya. (gsh/riski).

Exit mobile version