• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pemimpin Harus Punya Basis Spiritulitas Kuat

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
18 Oktober, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Pemimpin Harus Punya Basis Spiritulitas Kuat
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Al-wasth Institute berkerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (HIMAPOL UMJ) menyenglengarakan diskusi publik bertajuk : “Basis spiritual studi, sukses memimpin negri” di aula Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Diskusi diikuti dari berbagai aktifis organisasi intra dan ekstra kampus dan kelompok Cipayung Plus tersebut menghadirkan Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah , Faozan Amar, Wakil Dekan FISIP UMJ, Djoni Gunanto, Ketua Umum DPP IMM, M Najih Prasetyo, Ketua HIMAPOL UMJ, Dhiki Ramandha Putra sebagai narasumber.

Baca Juga

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA

Pemberdayaan Keluarga, Aisyiyah Aceh Selatan Gelar Kajian Rutin Ekonomi 

Acara dibuka Ma’mun Murod Al-Barbasy, Dekan Fakultas FISIP UMJ. “Untuk menjadi pemimpin tidak cukup hanya dengan memeliki wawasan yang luas saja, tapi harus diperhatikan juga nilai spiritualitasnya”, ungkap Ma’mun.

Diskusi publik mahasiswa ini bertujuan untuk mengasah karakter kepemimpinan mahasiswa calon pemimpin bangsa. Dhiki mengajak, dalam mengimpletasikan kepemimpinan mulai dari hal yang terdekat contoh di lingkungan kampus. “Di Kampus ada banyak organisasi yang menyediakan pelatihan kepemimpinan dari situ kita bisa belajar”, tandasnya.

Sementara itu, Djoni memaparkan tentang 2 teori kepemimpinan, yaitu kepemimpinan yang dilahirkan dari kalangan golongan berdarah biru dan kepemimpinan yang diciptakan melalui organisasi seperti organisasi kemahasiswaan. “Karena itu basis kepemimpinan harus diimbangi dengan pengalaman dan basis spiritual”, ujarnya

Kepemimpinan juga harus memiliki rujukan seperti yang dicontohkan Rasulullah. Menurut Faozan, basis profetik harus sebagai landasan kepemimpinan. “Pemimpin itu harus memiliki empat sifat yaitu Sidiq, tabligh, amanah, fathonah sebagai basis seorang pemimpin, dan Jokowi dalam banyak hal memenuhi empat sifat tersebut”, ujar Faozan.

“Karena itu, pemimpin yang dipilih secara legal Konsitusional harus kita dukung dan diberi kritik jika memang ada yang keliru dengan kepemimpinannya” kata Faozan menambahkan.

Mengafirmasi dari seluruh narasumber, Najih menambahkan basis kepemimpinan yang terpenting memiliki Wijah (gagasan) yang kuat yang diperoleh dari basis keilmuan yang memadai. (Khubab/FA)

Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA
Berita

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA

29 September, 2024
Pemberdayaan Keluarga, Aisyiyah Aceh Selatan Gelar Kajian Rutin Ekonomi 
Berita

Pemberdayaan Keluarga, Aisyiyah Aceh Selatan Gelar Kajian Rutin Ekonomi 

29 September, 2024
Keren, SMA Muhi Yogya Raih Medali Emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan
Berita

Keren, SMA Muhi Yogya Raih Medali Emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan

29 September, 2024
Next Post

Islam Asia Tenggara yang Membuka Diri

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In