YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Sejak berdiri tahun 2013, Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA) yang dimotori oleh Majelis Ekonomi dan Ketenagakaerjaan (MEK) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, terus mengalami perkembangan yang baik. Enam tahun berjalan, SWA di seluruh Indonesia sudah memiliki Alumni lebih kurang 2000 orang.
Dari beberapa Daerah yang menjalankan SWA ini, MEK Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) kota Yogyakarta termasuk salah satu yang besar dan konsisten. Jumlah alumninya sudah mencapai 360-an orang.
Sabtu (18/10/19), MEK PDA kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan wisuda SWA XI di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Acara ini juga diberengkan dengan temu kangen alumni SWA. Tujuannya, terang Rita Jatmikowati Ketua SWA PDA kota Yogyakarta, adalah untuk membangun sinergi positif antar sesame alumni, sekaligus merintis jaringan bisnis yang kuat.
Tiap tahunnya, SWA MEK PDA kota Yogyakarta dibuka sebanyak dua kali, dengan kuota perkelasnya 30 orang. Sedang praktik pembelajaran atau pelatihan SWA ini, dilakukan dengan 10 kali belajar dalam kelas dan 10 kali studi di lapangan serta workshop. “Untuk workshop kami sesuaikan dengan minat pesertanya. Karena kami juga memiliki tim bakat minat yang menyeleksi itu. Untuk sementara, pemecahan peserta baru ada empat bidang, yaitu fashion, kuliner, craft, dan jasa,” papar Rita.
Yang cukup membanggakan, kata Rita, hampir semua alumni SWA dari angakatan pertama hingga angkatan terakhir ini, sudah berkecimpung di dunia wirausaha. Termasuk, beberapa kali acara SWA juga terselenggara atas sentuhan dan bantuan alumni SWA. Bahkan sebagian lagi, produk ciptaan alumni SWA sudah menasional bahkan ada juga yang diekspor ke luar negeri.
Itu artinya, lanjutnya, apa yang menjadi amanat Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar terkait pentingnya dakwah melalui ekonomi, benar-benar ingin diwujudkan oleh ‘Aisyiyah. “Kami optimis itu,” tegasnya.
“Untuk kelas SWA selanjutnya sudah mulai dibuka pendaftaran dan pembelajaran akan dimulai awal Desember. Sementara yang sudah mendahtar 21 orang dan masih ada 9 kursi lagi. Silahkan yang berminat hubungi kami,” pungkas Rita. (gsh).