Pemimpin Harus Pahami Misi Kenabian

Pemimpin Harus Pahami Misi Kenabian

TANGERANG, Suara Muhammadiyah-Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan “Gerakan Spiritualitas agama adalah upaya sistematis dalam rangka menciptakan kepribadian yang kokoh yang bersumber pada nilai-nilai luhur”. Ada  3 misi nubuwah yang harus dipahami oleh para pemimpin; humanisasi, liberasi, trasendensi.

“Menegakkan kepemimpinan itu sesungguhnya adalah melanjutkan visi kenabian, dan ini berlaku sepanjang masa,” ujarnya saat Diskusi Mahasiswa bertema Basis Spiritual Studi Sukses Membangun Negeri kerjasama dengan BEM Universitas Muhammadiyah Tangerang, Minggu 20/10/2019. Adapun Narasumber lainnya adalah M. Turizal Husein, M Najih Prasetyo dan M. Taher Jamalulael dengan moderator Lazuardi Al Ghifari.

“Sumber kepemimpinan di Indonesia adalah partai politik, TNI/Polri, Ormas,  birokrasi, profesional, dan pengusaha. Pasangan Jokowi Ma’ruf yang dilantik hari ini berasal dari partai politik dan ormas” ujar Faozan Amar, Direktur Eksekutif Al Wasath Institute. Karena dipilih secara legal konstitusional, maka kewajiban bersama untuk mendukung, dan jika ada keliru harus diingatkan dengan cara yang baik, ujar Faozan.

Dosen UMT, M Turizal Husein mengatakan, mahasiswa sebagai calon pemimpin harus seorang kreator  dan penuh inovasi. “Sehingga kelas bisa memimpin dengan baik dan benar”, ujarnya.

Ketua Umum DPP IMM, M Najih Prasetyo menambahkan bahwa salah satu tugas utama para pemimpin hari ini adalah menyiapkan kepemimpinan selanjutnya. “Sehingga keberhasilan seorang pemimpin salah satu tolak ukurnya adalah mampu melahirkan penggantinya” kata Najih.

Sedangkan Wakil BEM UMT, M Taher Jamalulael mengatakan, pemimpin berasal dari rakyat, karena itu harus dekat dengan rakyat.

Acara diskusi diikuti oleh aktivis mahasiswa UMT dan organisasi kemahasiswaan dari kelompok Cipayung Plus Tangerang, secara resmi dibuka oleh Rektor UMT Ahmad Amrullah. Dalam sambutanya  menekankan kembali tentang kepememimpinan yang harus di dasari nilai-nilai spiritualitas terlebih lagi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. “Salah satu visi Perguruan Tinggi Muhammadiyah menghasilkan lulusan yang beraklak mulia”, ujarnya. (FA)

Exit mobile version