YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengucapkan selamat milad Muhammadiyah ke-107. Hal itu disampaikan dalam acara resepsi milad Muhammadiyah di Sportorium UMY, 18 November 2019, yang dihadiri 10.000-an warga Muhammadiyah.
Menurutnya, 107 tahun Muhammadiyah mencerdaskan kehidupan bangsa telah memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia. Sultan juga mengingatkan bahwa milad kali ini menjadi refleksi kritis terhadap amanat Pembukaan UUD 1945, bahwa negara harus hadir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kiprah Muhammadiyah dalam bidang pendidikan merupakan wujud upaya revolusi mental. “Muhammadiyah mengembangkan pengetahuan bayani, burhani, irfani,” tutur Sultan. Dengan pendekatan yang menjadi pedoman Majelis Tarjih tersebut, Muhammadiyah hadir untuk memberi mencerahkan dan memajukan peradaban.
“Dengan menjalankan tiga tajdid ini menjadikan Muhammadiyah panutan umat Islam. Karena selalu hadir mendinginkan suasana dengan memberikan solusi penuh hikmat kebijaksanaan, melalui tafsir ajaran Islam untuk bersatu merajut ukhuwah,” ujar Sultan.
Muhammadiyah, kata Sri Sultan, merupakan gerakan reformis yang diharapkan geraknya semakin maju dan penuh kesahajaan. “Gerak melintas batas, dakwah dan tajdid yang melintas zaman,” ungkapnya. Selain itu, Muhammadiyah juga diharap senantiasa menjaga ruh pembaharuan yang mempedomani ajaran Kiai Ahmad Dahlan. (ribas)