MATARAM, Suara Muhammadiyah-Rakernas (Rapat Kerja Nasional) Lazismu 2019, yang diselenggarakan pada 5 – 7 Desember 2019 di Senggigi, Lombok Barat, NTB, akan segera berlangsung. Satu hari menjelang pertemuan amil nasional Lazismu ini, Lazismu menggelar Lomba Mewarnai yang dilaksanakan di halaman Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, jalan Lingkar Selatan Kota Mataram.
Amir Fackruddin selaku Ketua Panitia Lokal Rakernas Lazismu 2019, mengatakan, dengan diadakannya kegiatan ini, Lazismu ingin menyiarkan kepada masyarakat Mataram bahwa rangkaian kegiatan pra rakernas sebagai bentuk apresiasi diselenggarakannya rakernas di kota Seribu Masjid ini.
Peserta lomba yang mengikuti lomba mewarnai dari seluruh TK Aisyiyah Bustanul Athfal se-Kota Mataram yang masing masing sekolah mengirimkan 10 utusan. “Intinya selain mengedukasi kegiatan seni, juga memperkenalkan Lazismu kepada masyarakat,” katanya.
Beberapa kegiatan yang digelar hari ini juga menampilkan kreasi seni dan keterampilan anak-anak dalam membaca dan menghafal ayat-ayat suci Alquran. Ada seni tarian tradisional dan seni tari kreatif yang ditampilkan, sambungnya. Total jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 80 peserta lebih.
Amir mengatakan, rangkaian kegiatan nasional yang terkonsentrasi di kota ini semoga bisa memberikan ruang-ruang kolaborasi kepada semua pihak termasuk pemerintah dalam menyosialisasikan program-program pemberdayaan Lazismu dan sebagai respons atas persoalan kemiskinan di sekitar kota Mataram.
Sementara itu, Koordinator Acara Lomba Mewarnai, Okto Muharsabdi, mengatakan, di samping kegiatan lomba mewarnai juga dilaksanakan pemberian bantuan berupa School Kit kepada anak anak yang duafa dari tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar se-Kota Mataram. Jumlah penerima manfaatnya sebanyak 200 siswa. Kebetulan acara ini melibatkan sekolah muhammadiyah yang ada di Kota Mataram. “Kami panitia juga meibatkan masyarakat dalam dalam acara ini,” pungkasnya.
Setiap pemenang yang terpilih terdiri dari dari juara 1 sampai 3 yang masing-masing berjulam 2 orang dan juara harapan 1 dan 2 terdiri dari 2 orang. Jadi Total keselruhan pemenang berjumlah 10 orang.
Anggraini Purnama Putri selaku guru TK ABA 7 yang berada di jalan Melati Kampung Banjar, Ampenan, Mataram sangat mengapresiasi kegiatan ini. Lomba ini diinfokan oleh Lazismu yang diteruskan oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWM) Mataram. Dengan mengikuti lomba mewarnai, ini sesuai dengan komptensi anak-anak yang gemar belajar sambil bermain. “Dunia anak-anak adalah dunia mewarnai dan belajar,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini juga, ada upaya mengkreasikan kegatan belajar di luar ruang kelas (outing class). Sehingga anak-anak memeroleh wawasan baru dari kegiatan ini. Nilai pentingnya, lanjut Putri, memberikan manfaat pedagogis, yang salah satunya memupuk interaksi aktif antara sekolah, guru, peserta didik dan masyarakat sehingga ada kedekatan sosial. Dengan interkasi sosial ini diharpkan komunikasi dari lingkungan pendidikan bisa terjalin kualitasnya.
Di kesempatan berbeda, sambungnya, lomba mewarnai ini dan pentas seni di dalamnya, dapat memunculkan kepercayaan diri anak-anak untuk menampilkan bakat dan potensinya lewat berbagai tarian seperti tari rudat, balet, tari jagoan berprestasi dan menghafal hadis serta ayat-ayat pendek. Sungguh ini kegiatan yang bermanfaat, karena itu kami mewakili dari selruh guru TK ABA se-Kota Mataram mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas terselenggaranya kegiatan ini. (na)