YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Kecanggihan teknoligi sering kali membawa dampak negataif terhadap masa depan lingkungan. Kesannya, kecanggihan teknologi justru menjadikan sebab rusaknya tatanan lingkungan. Hal ini pula yang disuaran oleh Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg dalam KTT (Konferensi Tingkat Tonggi) Iklim di New York. Gadis 16 tahun kelahiran Swedia ini menampar para tokoh dan pemimpin dunia dengan kampanye Strike for Climate (Jeda Demi Iklim).
Guna menguatkan perhatian persyarikatan terhadap isu-isu lingkungan, kemarin (21-22 Desember 2019) Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah menyelenggarakan pelatihan kader lingkungan. Muhjidin Mawardi Ketua MLH PP Muhammadiyah menyampaikan, bahwa tantangan bagi generasi milenial terhadap persoalan lingkungan akan semakin kompleks, ditandai dengan berbagai perubahan pola hidup dan perkembangan zaman. Perubahan pola hidup ditunjukkan dengan perkembangan teknologi yang beroriantasi serba cepat dan instan, hal itu nantinya akan mempengaruhi sikap generasi milenial terhadap lingkungan.
Menurutnya, langkah ini sarana yang strategis untuk melatih generasi muda Muhammadiyah khususnya HW dimana mereka banyak berkegiatan di alam. “Kalau mereka tidak dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang alam dan lingkungan bisa menjadi masalah yang serius. Untuk itulah Muhamamdiyah melatih generasi muda agar berkontribusi dan ikut menularkan pengetahuan serta ketrampilannya akan kepedulian terhadap lingkungan,” terang Mawardi.
Peserta pelatihan kader lingkungan Muhammadiyah yang dilangsungkan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini umumnya adalah delegasi Hizbul Wathan (HW) perwakilan Kwartir Wilayah Tingkat Penghela berjumlah 50 Peserta berasal dari seluruh Kwartir Wilayah HW se-Jawa dan Bali. Tapi dari AMM (Angkatan Muda Muhamadiyah) juga terut serta dalam pelatihan lingkungan ini. PP IPM, DPP IMM, PP NA, PP PM dan PP Tapak Suci, masing-masing mengirimkan 2 orang.
Tujuan, lanjut Mawardi, pelatihan kader lingkungan ini adalah pertama, memberikan pemahaman kepada generasi millenial mengenai aspek kepedulian pada lingkungan. Kedua, melahirkan kader lingkungan Muhammadiyah dari Hizbul Wathan.
“Kenapa HW, karena Hizbul Wathan adalah representasi milenial yang dimiliki Muhammadiyah yang memiliki fokus kepanduan dan kepedulian terhadap lingkugan. Untuk itu kami mendorong penuh HW agar menjadi penggerak kader lingkungan,”ujar Ketua MLH PP Muhammadiyah tersebut.
Di akhir sesi, para peserta pelatihan dikukuhkan menjadi kader lingkungan Muhammadiyah. Harapannya, dari mereka lahir gerakan ramah dan peduli lingkungan yang dilakukan di daerah masing-masing sebagaimana Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg.(gsh).