YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh siswa kelas XII di semester terakhir masa studinya, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan agenda Studium General, dengan menghadirkan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Drs Heroe Poerwadi MA, di kampus setempat, Ahad (12/1/2020). Acara diikuti oleh 156 siswa, jajaran pimpinan, serta sebagian guru pendamping. Kegiatan juga diliput oleh instansi terkait dan beberapa orang awak media.
Dalam sambutannya, direktur Mu’allimin, H Aly Aulia Lc MHum mengatakan bahwa acara ini merupakan agenda rutin bagi siswa kelas XII di semester akhir mereka dengan selalu menghadirkan para tokoh baik tingkat lokal bahkan tingkat nasional, untuk memberikan sentuhan psikologis yang inspiratif kepada para siswa yang sebentar lagi akan lulus.
“Motivasi dan inspirasi tersebut penting, agar menjadi bekal bagi para siswa guna melanjutkan studinya setelah lulus nanti, dan juga dalam menghadapi berbagai tantangan hidup secara nyata pasca menimba ilmu di Mu’allimin,” ungkap Aly Aulia yang baru saja tiba di tanah air setelah mengikuti konferensi internasional tentang pendidikan di Kuwait.
Menurutnya, madrasah terus akan berupaya seoptimal mungkin dan berkelanjutan, untuk meciptakan peluang dan memperluas jaringan bagi keberlanjutan pendidikan para siswa utamanya yang ingin melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.
Sementara itu, dalam paparannya, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Drs Heroe Poerwadi MA megatakan bahwa kunci sukses seseorang dalam karier dan masa depannya ada empat faktor penting, yakni bekerja atau belajar secara ikhlas dan total, memiliki keunggulan, mempunyai kemampuan pengelolaan diri yang baik, serta memiliki jaringan yang luas.
“Jika teman-teman ini,” ujarnya penuh dengan pendekatan teman sebaya yang baik. Lanjutnya kemudian, “ingin bermasa depan yang gemilang, maka belajarlah dengan sungguh-sungguh dan landasilah dengan semangat yang ikhlas secara total serta memiliki visualisasi tentang masa depan itu,” ungkap pria kelahiran Gunung Kidul yang akrab dipanggil HP dan mantan wartawan itu.
Menurut pencermatannya, banyak orang yang berhasil menggapai suskes dalam hidupnya, dikarenakan yang bersangkutan juga memiliki spesifikasi karakter dan kompetensi yang tidak dimiliki oleh orang lain. Maka setiap orang haruslah memiliki keahlian tertentu yang itu berbeda dan tidak dimiliki oleh personal lainnya.
“Dan ingat, banyak orang yang sukses bukan karena kepandaiannya secara ilmu pengetahuan, namun dia berhasil karena memiliki kemampuan yang memadai dalam menyelesaikan masalah. Mampu mencari solusi atas persoalan yang dihadapinya. Inilah yang disebut manajemen pengelolaan diri yang matang,” tegas orang nomor dua di Pemkot Yogyakarta yang pada tanggal 17 Januari 2020 usianya genap 55 tahun itu.
Menurutnya, hal keempat sebagai kunci dan penentu kesuksesan seseorang adalah memiliki jaringan, komunitas, atau organisasi yang baik. Dari sini, akan muncul rasa solidaritas, simpati dan juga empati. Munculnya kepercayaan dan pengakuan akan kemampuan seseorang, biasanya akan bermula dari orang-orang yang terdekat.
“Maka teman-temanku semua, anak-anakku sekalian, janganlah menjadi orang untuk diri sendiri. Jadilah orang yang memiliki jaringan yang luas, karena koneksi itulah yang akan menjadi referensi bagi eksistensi kita,” pesan suami dari Poerwati Soetji Rahajoe yang disambut aplaus oleh para intelektual muda yang siang itu memenuhi aula Mu’allimin. (humas)