JAKARTA, Suara Muhammadiyah– Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi melakukan silaturahim ke Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2020. Kedatangan Menhub Budi Karya diterima langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Dalam pertemuan itu dibahas tentang rencana kerjasama di bidang pendidikan perhubungan, kelautan, dan kemaritiman antara Muhammadiyah dan Kementerian Perhubungan. “Muhammadiyah punya banyak universitas. Walaupun Kementerian Perhubungan memiliki 20 sekolah, kami ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas jumlah lulusannya. Oleh karena itu, kami ingin membuat semacam prodi di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” tutur Budi.
Rencana ini disambut baik oleh Muhammadiyah. Haedar Nashir menyatakan bahwa Muhammadiyah siap berkolaborasi dengan siapapun dalam rangka membangun Indonesia Maju. “Menhub bersilaturahmi untuk melanjutkan pengembangan kerjasama, satu di antaranya lewat Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yakni pengembangan program studi yang berkaitan dengan perhubungan, lebih-lebih kelautan, dan kemaritiman yang menjadi program penting pemerintah,” ujarnya.
Realisasi program ini, kata Haedar, sangat mungkin dilakukan mengingat banyak universitas Muhammadiyah yang punya program studi terkait. Di antaranya perguruan tinggi Muhammadiyah di Maluku Utara, Ternate, Kupang, dan Kudus. Program ini sekaligus sebagai bentuk komitmen Muhammadiyah pada misi kemaritiman Indonesia.
“Lebih dari itu, konteksnya kita ingin mengembangkan sumber daya manusia yang punya kapasitas di bidang kelautan. Jujur, kita ini negara maritim dengan para pelaut unggul. Tantangan yang semakin kompetitif menuntut agar anak bangsa yang memiliki tradisi melaut harus dibarengi dengan kapasitas keilmuan dan keahlian yang terbaik. Ini adalah komitmen Muhammadiyah dan Kemenhub,” tukas Haedar Nashir. (ppmuh/rbs)