Oleh: Agus Samsudin
Beberapa waktu yang lalu saya ditelpon oleh Pak Agust Laya, ketua Stikes Muhammadiyah Manado bahwa salah satu BPH sedang sakit dan ingin berobat ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) terkait ginjal beliau. Kemarin (14/01/2020) saya diberitahu oleh dr Umi Aliyah, Direktur Utama RSML, bahwa pengobatan yang bersangkutan telah berjalan dengan baik dan alhamdulillah sudah pulang. Yang bersangkutan sudah berobat kemana-mana termasuk ke negeri jiran dan akhirnya memilih RSML sebagai rujukan terakhir. Membuat saya bangga!!
Lho kok bisa?
Bisa saja, ternyata RSML punya alat yang namanya Laser Holmium Thulium yaitu alat pemecah batu di saluran kencing termasuk didalamnya batu ginjal dan prostat. Prosesnya juga cepat, untuk kondisi normal pemeriksaan dan tindakan hanya perlu dua hari dan pasien bisa pulang. Alat canggih ini hanya ada beberapa di Indonesia, yang dioperasikan oleh tiga dokter spesialis yaitu dr Asro Abdi, dr Randa Halfian dan dr Budi Himawan. Sudah ribuan pasien yang ditangani dan alhamdulillah berhasil.
Bukan hanya itu. RSML punya layanan bedah saraf menggunakan mikroskop yang bisa menangani penyakit khususnya tumor di kepala-antara lain meningioma (tumor selaput otak), astrocytoma (tumor jaringan otak) dan schawannoma (tumor pembungkus saraf), tumor yang dekat dengan batang otak maupun penanganan HNP. Ini adalah layanan super sulit sebenarnya menyangkut ketelitian dan akurasi tingkat tinggi dalam menjalankan operasi. Alhamdulillah sudah banyak pasien yang ditangani.
Layanan unggulan ketiga adalah Total Knee Replacement (penggantian tempurung lutut) atau masalah di tulang panggul dan sejenisnya yang ditangani oleh dr Abdurahman Yusuf Habibi. Tak dinyana, rumah sakit yang terletak di pantura ini mempunyai beberapa keunggulan.
Berawal dari sebuah Pos Kesehatan Bencana Banjir di Lamongan berkembang menjadi Balai Kesehatan Islam (BAKIS) yang berdiri sejak tanggal 3 Agustus 1968. Gubernur Jawa Timur, Basofi Soedirman meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit tahun 1994 dan peresmian oleh Menko Kesra Azwar Anas pada tgl 5 Juli 1997. RSML telah berkembang menjadi Rumah Sakit Tipe B sejak tahun 2013 dengan 248 tempat tidur, 18 spesialis/sub-spesialis dan telah memenuhi Standar Akreditasi dengan predikat PARIPURNA.
Untuk menjangkau RSML saat ini sangan mudah. Dari bandara Juanda Surabaya hanya 1 jam, dari Yogyakarta melalui tol 4 jam. Silahkan google saja Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Inilah salah satu bentuk Muhammadiyah Membangun Kesehatan Bangsa; Sehat Badannya Sehat Jiwanya.
——————
Agus Samsudin, Ketua MPKU PP Muhammadiyah.