MALANG, Suara Muhammadiyah-Presentasi Hasil Riset ke 2 IMM Malang Raya bahas Optimalisasi Peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam rangka Penanggulangan Kerusakan Lingkungan di Indonesia. Sabtu, 18/01/20. Presentasi kembali digelar di Gazebo Literasi.
Masalah kerusakan Lingkungan nampaknya telah menjadi isu global. Hampir di seluruh negara menyadari akan ancaman ekologis tersebut. Berbagai langkah, temasuk kampaye telah dilakukan di berbagai tempat. Greta Thrunberg misalnya, seolah menjadi ‘malaikat kecil yang viral di media internasional sebab gerakan penyadarannya di ruang publik atas ancaman ekologis. Oleh karena upayanya itu Majalah The New York Times memilih Greta sebagai figur Majalah paling top di tahun 2019.
Namun bukan hanya itu latar belakangnya. Panggilan teologis Islam dan kesadaran kritis atas Alam dan Manusia kader IMM lah yang melatar belakangi riset ini diangkat.
Kali ini riset oleh Adi Fauzanto, Kader IMM Fakultas Hukum, UB yang dipresentasikan. Acara ini dihadiri oleh sajumlah kader IMM Malang Raya dari berbagai kampus besar. Juga, perwakilan dari Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) dan Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA). Selain itu beberapa peserta yang merupakan kader IMM juga hadir dari berbagai daerah, di antaranya; Jogja, Kendari, Tasikmalaya, NTB, dll.
Acara dimulai dengan Sambutan dari Ketua IMM Cabang Malang, Irsyad Madjid. Kemudian Pengantar dari Kabid Riset dan Pengembangan Keilmuan, Ode Rizki Prabtama dan presentasi dari Peneliti, Adi Fauzanto. Setelah itu ada dialog bersama audience.
Salah satu perwakilan dari FNKSDA, Jowo mengutarakan apresiasinya terhadap acara ini. Menurutnya, program ini ada adalah terobosan dan kerja keras yang luar biasa dari kader-kader IMM Malang.
“Jarang kita temui organisasi mahasiswa (ormawa) mampu mengadakan penelitian ilmiah sampai pada tataran ini seperti IMM” ungkapnya di forum.
Peserta dari KHM Kendari, Ivanayah pun mengatakan bahwa ini adalah satu riset yang perlu diapresiasi karena selain mengurai objektifitas kerusakan lingkungan hidup di Indonesia, juga mendorong peran Muhammadiyah dan NU untuk berdakwah di wilayah ekologis dengan lebih masif. Karena kerusakan lingkungan hidup ini merupakan masalah sangat serius di seluruh dunia. (Ode)