YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta kembali menerima bantuan dari mitra kerjanya. Kali ini, madrasah yang pada tahun pelajaran baru 2020/2021 akan memiliki jumlah siswa lebih dari 1.600 orang tersebut, menerima bantuan dari PT PLN (Persero) berupa satu unit mobil ambulance on the road. Serah terima armada dilakukan oleh pimpinan dari kedua institusi tersebut, dengan disaksikan oleh beberapa staf PT PLN regional Yogyakarta, jajaran direksi, perwakilan guru dan karyawan, serta para siswa di kampus setempat, Sabtu (18/1/2020).
Dalam sambutannya, Direktur Mu’allimin, H Aly Aulia Lc MHum menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak PLN atas jalinan kemitraan yang telah terjalin baik selama ini. Menurutnya, madrasah tentu akan sangat terbantu dengan bantuan tersebut, terkait dengan layanan kesehatan kepada warga madrasah pada khususnya, dan masyarakat sekitar pada umumnya.
“Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah siswa kami, maka mobil ambulance ini tentu akan sangat bermanfaat bagi kami, utamanya bagi para santri yang memerlukan layanan kesehatan cepat dan aman. Di samping juga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar madrasah untuk meningkatkan harmonisasi masyarakat yang sudah terjalin baik selama ini,” ungkap Aly Aulia.
Sementara itu, komisaris PT PJB (Pembangkit Jawa-Bali) selaku pihak PT PLN (Persero), Defi Indiyanto Budiarto, menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan realisasi dari program PLN Peduli yang memiliki komitmen guna terus memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan kemasyarakatan di berbagai bidang. Ambulance tersebut merupakan satu di antara berbagai bantuan dari PLN yang telah diberikan kepada masyarakat di berbagai pelosok tanah air.
“Saya berharap ambulance ini bisa dijaga dan dirawat, serta memiliki manfaat yang besar, baik bagi Mu’allimin maupun masyarakat umum di sekitar madrasah ini. Inilah salah satu wujud bakti PLN kepada negeri,” ungkap Defi Indiyanto, yang didampingi Erick Rossy Priyo Nugroho, manajer PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bisa ikut menjaga PLN karena kemanfaatannya yang sangat besar bagi semua pihak, termasuk Mu’allimin sebagai lembaga pendidikan besar yang ke depan akan terus dan semakin berkembang. Dia pun merasa bangga dan terharu atas pengembangan dan pembangunan kampus Mu’allimin di Sedayu yang akan bisa menampung santri hingga 3000 orang. Menurutnya, hal tersebut merupakan prestasi yang luar biasa.
“Apa yang PLN lakukan ini, juga merupakan salah satu upaya untuk merealisasikan mimpi-mimpi besar dari para alumni dan tokoh Mu’allimin, di antaranya Buya Syafii Maarif, yang berkeinginan agar madrasah ini memiliki kontribusi yang semakin besar kepada masyarakat dan bangsa,” ungkapnya.
Prosesi serah terima ambulance, ditandai dengan penyerahan replika kunci ambulance, simulasi pertolongan korban oleh para santri, dilanjutkan percobaan pengoperasian ambulance di area madrasah. (humas muallimin)