Judul Buku : Strategi Penggalangan Dana dan Pengembangan Jaringan Cabang dan Ranting Muhammadiyah
Penulis : Ahmad Sarkawi, dkk
Penerbit : Suara Muhammadiyah
Cetakan : I, Oktober 2017
Tebal dan Ukuran: xii +78 hlm, 11 x 15 cm
Sejak awal didirikan, sifat gerakan Muhammadiyah dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya membutuhkan dukungan dana yang besar. Dana dakwah tersebut didapat dari sumbangan dan bantuan anggota, simpatisan dan pihak-pihak yang tertarik terhadap dakwah Muhammadiyah. Oleh sebab itu, masih sering kita dengar dari para sesepuh atau orang tua kita bahwa para pimpinan Muhammadiyah dahulu rela mengorbankan hartanya untuk membiayai program-program Muhammadiyah.
Cerita yang terkenal adalah ketika Kiai Haji Ahmad Dahlan memukul kentongan di rumahnya, sehingga warga Kauman berkumpul di rumahnya dan kemudian Kiai memberitahu bahwa dirinya berniat melelang barang-barang pribadinya untuk membiayai operasional sekolah Muhammadiyah. Ada juga cerita bagaimana para saudagar batik di Yogyakarta yang tertarik dengan gerakan Muhammadiyah akhirnya menyerahkan harta bendanya untuk menyokong gerakan Muhammadiyah.
Walaupun sudah berumur lebih dari satu abad, sikap rela berkorban pimpinan dan anggota Muhammadiyah, serta kedermawanan para simpatisan dan pihak-pihak yang tertarik dengan dakwah Muhammadiyah masih banyak kita jumpai di setiap kegiatan Muhammadiyah di seluruh pelosok Indonesia. Masih sering kita dengar cerita para pimpinan Muhammadiyah di semua lini yang menjual atau menggadaikan hartanya dengan tujuan agar pembangunan amal usaha pendidikan ataupun kesehatan dapat terus berlangsung.
Dukungan dana untuk dakwah Muhammadiyah saat ini telah meluas tidak hanya berasal dari donasi anggota, simpatisan, dan pihak-pihak yang tertarik dengan dakwah Muhammadiyah saja. Pendanaan dakwah Muhammadiyah saat ini telah berkembang melalui sumbangan dana dari ribuan amal usaha yang berbentuk pendidikan, pelayanan kesehatan, amal usaha ekonomi, dan amal usaha lainnya yang secara rutin membantu dalam menggerakkan program-program kegiatan Muhammadiyah.
Walaupun dukungan dana telah berkembang sedemikian rupa ternyata jumlahnya belum cukup untuk mendanai program dan kegiatan dakwah Muhammadiyah. Bisa dilihat dengan berbagai program dan kegiatan dakwah di Daerah, Cabang, dan Ranting yang belum berjalan dengan optimal, karena kurangnya dukungan dana. Persyarikatan Muhammadiyah ini, pada semua level, masih membutuhkan dukungan dana yang besar agar dapat melaksanakan misi persyarikatan dengan baik, yakni untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SwT.
Tetapi tidak semua lini organisasi, khususnya Cabang dan Ranting Muhammadiyah, mampu mengembangkan strategi pengembangan dana dan pengembangan jejaring dalam rangka mengawal pelaksanaan program-programnya. Oleh karena itu buku ini disusun untuk membantu Cabang dan Ranting meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam rangka mengembangkan strategi penggalangan dana dan mengembangkan jejaring organisasi. (Imron Nasri)