SURAKARTA, Suara Muhammadiyah-Semarak muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah terdengar gaungnya dimana-mana. Tak terkecuali di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang menjadi pusat kegiatan muktamar. Sebagai tuan rumah, UMS sudah menyiapkan segalanya termasuk tempat penyelenggaraan perhelatan akbar lima tahunan tersebut. “Kami sebagai panitia penerima sudah siap untuk menyambut para muktamirin yang akan datang ke sini,” ucap Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, Senin, (24/2/2020).
Untuk peserta muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, lanjut Anif, jumlahnya sedikitnya 5.500 orang ditambah peserta penggembira yang bisa mencapai satu juta orang. “Nah untuk penggembira ini yang jumlahnya sangat banyak. Diperkirakan yang akan hadir kurang lebih 1-1,5 juta orang”.
Untuk menampung peserta yang begitu banyaknya, panitia menyiapkan penginapan. “Peserta nanti akan menempati hotel, kampus UMS, masjid milik Muhammadiyah, rumah warga serta gedung amal usaha-amal usaha Muhammadiyah yang ada di Solo Raya,” katanya.
Pembukaan muktamar rencananya akan dilakukan di Stadion Manahan Solo atau di Halaman Edutorium UMS. “Pembukaan nanti akan dilaksankan di Stadion Manahan Solo, tapi kalau tidak bisa ya nanti pembukaannya di Edutorium UMS ini. Karena Edutorium sendiri kalau kapasitas berdasarkan kursi bisa menampung 7.500an orang, namun di dalamnya masih banyak space yang kosong. Nanti jika dimaksimalkan maka bisa menampung 10-12 ribu orang. Tapi yang jelas pada muktamar 1-5 Juli 2020 mendatang gedung ini akan digunakan untuk persidangan (sidang pleno dan komisi) baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah.” jelas Anif.
Ditemui secara terpisah, Koordinator kesekretariatan dan penggembira, Reynal Falah mengatakan, peserta yang dari luar jawa yang tidak membawa kendaraan, panitia membantu mencarikan kendaraan sebagai alat transportasi selama di lokasi muktamar. “Namun, untuk biaya dibebankan kepada peserta” kata Reynal. (Bangkit N/Humas).