YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Dalam lima tahun terakhir Prodi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menunjukkan tren yang positif. Dari segi kuantitas, Prodi Ilmu Hadis UAD dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal jumlah mahasiswa. Bila dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Swasta yang lain, Prodi Ilmu Hadis UAD termasuk yang selalu panen mahasiswa di setiap tahun ajaran baru. Sementara Prodi Ilmu Hadis di perguruan tinggi swasta kurang diminati, bahkan ada yang harus terpaksa tutup karena tidak mendapat mahasiswa, Prodi Ilmu Hadis UAD perlahan tapi pasti terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
“Alhamdulilah Prodi Ilmu Hadis UAD semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat, terbukti dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang mendaftar setiap tahunnya. Hal ini berbeda dengan prodi-prodi Ilmu Hadis di perguruan tinggi swasta yang lain, yang justru sepi peminat. Bahkan ada satu dua prodi (Ilmu Hadis) yang harus terpaksa tutup karena tidak mendapat mahasiswa,” jelas Dr. Nur Kholis, M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama Islam UAD pada saat menjadi keynote speaker di acara seminar internasional THIQAH 2020 bekerjasama dengan KUIS Malaysia.
Tidak hanya dari aspek kuantitas, dari segi kualitas pun Prodi Ilmu Hadis UAD tidak ketinggalan. Menurut Nur Kholis, Prodi Ilmu Hadis UAD adalah satu-satunya Prodi Ilmu Hadis di perguruan tinggi swasta yang terakreditasi A. Dari sisi mahasiswa, banyak mahasiswa prodi Ilmu Hadis yang sudah menorehkan prestasi baik di ajang yang berskala nasional maupun internasional. Mulai dari menjadi juara pada kejuaran internasional tapak suci, mengikuti kegiatan internasional di Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, Turki, dan Mesir. Khusus yang terakhir, baru-baru ini dua mahasiswa atas nama Muhammad Almuttaqin dan Zainal berhasil terpilih dalam kegiatan International Islamic Daurah Forum (IIDF) yang diselenggarakan oleh Youth Impact dan PPMI Mesir di bumi kinanah. Mereka akan berada di Mesir mulai dari tanggal 24 Februari – 8 Maret 2020. (Niki)