Antisipasi Corona, UNISA: Agenda Wisuda Disediakan Hand Sanitizer dan Perkuliahan Diliburkan

Antisipasi Corona, UNISA: Agenda Wisuda Disediakan Hand Sanitizer dan Perkuliahan Diliburkan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) tetap menyelenggarakan agenda wisuda periode Maret Tahun Ajaran 2019/2020, di tengah maraknya isu penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau disingkat COVID-19, pada Sabtu (14/3) lalu. Agenda wisuda ini diikuti sebanyak 366 wisudawan.

Dalam penyelenggaraan wisuda ini UNISA tetap berupaya untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, hal ini sesuai dengan apa yang tertuang dalam surat edaran Rektor UNISA tentang pelaksanaan kegiatan wisuda no. 276/UNISA/Au/III/2020.

Bentuk upaya ini ialah tersedianya dengan menyiapkan hand sanitizer di pintu masuk dan beberapa lokasi strategis dan juga masker.

Hal ini senada dengan apa yang telah disampaikan oleh Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, SKp., M.Kep., Sp. Mat., sehari sebelum pelaksanaan wisuda.

‘’Salah satu yang kita lakukan adalah panitia wisuda akan menyediakan hand sanitizer di pintu masuk dan beberapa lokasi strategis, disediakan masker bagi yang sakit dan tempat pembuangannya (tempat sampah kuning), media promosi untuk pencegahan virus dan tim satgas siaga bencana’’, jelas Warsiti pada Jumat (13/3).

Selain itu, pihak kampus juga menyediakan skema pengecekan suhu tubuh bagi para peserta dan undangan yang hadir. Ketika akan masuk lokasi wisuda akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan alat thermal detector. Selain itu juga melarang untuk berjabat tangan saat prosesi wisuda.

Sebelum prosesi wisuda berlangsung, Warsiti juga telah menghimbau kepada wisudawan dan keluarga dari para wisudawan yang akan hadir untuk memperhatikan kondisi kesehatannya, memastikan diri bahwa tubuh dalam kondisi sehat. Apabila baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri dalam 14 hari terakhir mohon untuk melapor ke panitia.

‘’Jangan panik dan tidak meremehkan serta tetap berdoa: Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari penyakit belang , gila, kusta dan segala penyakit yang buruk/mengerikan lainnya (HR. Abu Dawud dengan Samad Shohih)’’, pesan Warsiti.

Sedangkan terkait proses perkuliahan, UNISA mengantisipasi dengan mengoptimalkan pembelajaran e-learning. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Rektor No. 286/UNISA/Au/III/2020, Tentang Kewaspadaan Penyebaran COVID-19 tertanggal 14 Maret 2020, yang ditandatangani langsung oleh Rektor UNISA.

Untuk kegiatan praktikum maupun kegiatan pembelajaran lain yang masih memerlukan tatap muka dilaksanakan dengan Prosedur Kewaspadaan Penyebaran COVID-19.

Selanjutnya, UNISA juga menginstruksikan kegiatan praktik klinik /PKL/ Kuliah Kerja di wilayah/rumah sakit/lahan yang telah terpapar COVID 19 akan ditarik kembali, dengan sebelumnya berkoordinasi dengan mitra dan kegiatannya. Kemudian akan digantikan dengan metode lain yang dikoordinir oleh program studi. Sedangkan semua bentuk kegiatan ujian dan evaluasi pembelajaran tetap dilaksanakan dengan Prosedur Kewaspadaan Penyebaran COVID 19.

UNISA juga menghimbau bagi civitas academica untuk memberlakukan single acces masuk area UNISA, memberlakukan thermal detector dan penggunaan hand sanitizer serta melaksanakan Prosedur Kewaspadaan COVID 19 pada setiap orang yang keluar masuk area kampus.

Untuk semua kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan di luar kampus atau yang mendatangkan orang dari luar kampus, yang menimbulkan kerumunan, dihimbau untuk ditunda pelaksanaannya. (ran)

Exit mobile version