YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sampai saat ini, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peduli masih berkiprah secara terus-menerus membantu mengatasi permasalahan yang ditimbulkan akibat pandemik corona (Covid-19) melalui semangat ta’awun untuk negeri. Tagline UAD Peduli ini sesuai dengan yang selalu digaungkan oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., baik dalam kondisi lapang maupun sempit UAD harus selalu migunani tumraping liyan.
Saat ini alat pelindung diri (APD) menjadi kebutuhan mendesak bagi petugas medis di berbagai rumah sakit. “Minimnya ketersediaan APD bagi petugas medis sebagai garda terdepan penanganan pandemik corona, mendorong banyak pihak termasuk UAD Peduli untuk membantu meringankan beban yang ada,” ujar Dr. Zahrul Mufrodi selaku Ketua UAD Peduli.
Sebelumnya, UAD Peduli telah mendistribusikan 800 botol dan 60 liter hand sanitizer, 70 liter desinfektan, dan 1.900 kilogram beras untuk membantu rumah sakit dan masyarakat umum. Pemberian disalurkan melalui Muhammadiyah Covid Comand Center (MCCC).
“Selain itu, UAD Peduli juga kembali berbagi kepada sesama dengan titik fokus pada pendistribusian 200 baju hazmat untuk petugas medis di rumah sakit dan puskesmas di lingkungan Yogyakarta. Kemudian ada juga pembagian 2.000 masker untuk masyarakat umum,” tambahnya.
Fokus pendistribusian tersebut dengan mempertimbangkan jumlah kasus positif virus corona di Indonesia yang terus bertambah. Kampanye “masker untuk semua” pun diserukan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Pemerintah sebelumnya menyatakan penggunaan masker hanya untuk orang yang sakit. Namun sekarang, semua orang diharuskan untuk menggunakannya.
“Stok masker saat ini juga mengalami kelangkaan, sehingga UAD Peduli berupaya untuk membuat dan mengadakan baik baju APD maupun masker untuk membantu mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas,” tandas Zahrul (Dho/ard).