• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Desember 20, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Teater Wadahi Energi Anak Muda Desa

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
22 April, 2020
in Bina Jamaah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Teater Wadahi Energi Anak Muda Desa
Share

Kegemaran remaja dan pemuda kepada sesuatau hal negatif bukanlah murni kesalahan mereka. Bisa jadi, potensi dan energi berlebih yang mereka miliki kurang/tidak mendapat tepat di lingkungannya. Maka kemudian, remaja dan pemuda ini terpaksa menyalurkan energinya pada hal-hal yang negatif, sebab mereka tidak memiliki tempat dan kurang mendapat perhatian dari lingkungan keluarga dan persyarikatan. Jika benar demikian yang tarjadi, itu artinya kerusakan moral remaja dan pemuda adalah karena kesalahan orang tuanya dan lingkungannya.

Pendapat inilah yang selanjutnya diolah oleh Pemuda Muhammadiyah desa Bedug, Tegal, Jawa Tengah. Yaitu agar remaja dan pemuda desanya mau melakukan hal positif dan tergerak untuk menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna dakwah persyarikatan Muhammadiyah. “Saat itu, remaja dan pemuda desa kami hobi main togel (judi). Termasuk ketua IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) –nya juga sudah ikut-ikutan pasang togel. Dari situ kita mulai berfikir dan mencari solusi,” cerita M Lukman Hajir Ketua Pimpinan Ranting (PR) Pemuda Muhammadiyah (PM) Bedug kepada Suara Muhammadiyah.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Akhirnya, Hajir melanjutkan, dengan melihat potensi dan pengalaman, Pemuda Muhammadiyah Bedug mendirikan Study Teater Muhammadiyah (STM). “Beberapa personil kami punya jam terbang yang bagus di bidang teater, dan ketika sekali diujicobakan pada salah satu even Pemuda Muhammadiyah Tegal, ternyata penampilan STM cukup memukau dan menghibur,” katanya.

Sejak saat itu, Pemuda Muhammadiyah Bedug memiliki kegiatan baru, sarana dakwah baru bernama STM yang mendalami musik dan teater, seni lakon dan seni peran. “STM resmi berdiri tanggal 16 Desember 2017 dan diresmikan langsung oleh Dahnil Ketum PP PM,” terang Hajir.

Sekurangnya, Hajir mengatakan, ada 40 remaja, pelajar, dan pemuda yang bergabung aktif di STM. Pertemuan seminggu dua kali, malam Kamis dan malam Ahad untuk latihan sekaligus pembinaan hampir semuanya hadir. “Namanya anak muda, begitu kenal dunia baru ya jadinya over (berlebihan), latihannya sampai larut malam. Paginya, yang harusnya sekolah malah bolos. Gara-gara ini kita ditegur warga dan bapak-bapak Ranting. Dari situ kita mengeluarkan peraturan dilarang bermalam di sanggar dan latihan dicukupkan sampai pukul 23.00,” terangnya.

Sanggar STM sendiri berdiri belum lama. Awalnya, setiap latihan digelar di halaman masjid. Tapi, Hajir mengungkapkan, sering diprotes warga karena mengganggu istirahat mereka. “Alhamdulillahnya, ada salah satu warga yang mempersilahkan tanahnya untuk didirikan sanggar. Ya sanggar kecil-kecilan,” ujar Hajir.

Perkembangan STM cukup baik hingga kemudian banyak mengisi acara baik di internal Muhammdiyah maupun di luar persyarikatan. Paling berkesan, kata Hajir, adalah mengisis di kantor Muhammadiyah Menteng, Jakarta dan sempat beberapa personil STM tampil di GKJ (Gedung Kesenian Jakarta) berkolaborasi dengan komunitas teater lain. “Dari situ hubungan kami dengan komunitas teater termasuk beberapa komunitas anak Punk terjalin baik. Sempat beberapa kali mereka datang ke Tegal. Karena tampilan anak Punk seperti itu, kita sempat ditegur warga, sebab warga takut lingkunganya jadi ikut-ikutan Punk. Tapi setelah kita terangkan semua, akhirnya warga menerima dan justru mendukung,” paparnya.

“Inilah cara kami berdakwah, bukan lewat retorika tapi kami berusaha mendekatkan anak muda berdakwah dengan caranya,” tutup Hajir. (gsh).

Tags: muhammadiyahPemuda BedugStudy Teater Muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Raih Gelar Doktor, Dosen UM Jember Bagikan Kisahnya saat Kuliah S-3

Raih Gelar Doktor, Dosen UM Jember Bagikan Kisahnya saat Kuliah S-3

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In